BOGOR – Ketua Umum Kawani Bogor, Sendi Fardiansyah terus menyapa dan memperkenalkan diri kepada seluruh masyarakat Kota Bogor.
Hal ini dilakukan sekaligus untuk menyerap aspirasi masyarakat soal keluhan yang ada di Kota Bogor agar bisa diperbaiki kedepannya.
Melalui program Wani Hepi Kawani Bogor, kali ini Sendi Fardiansyah menemui warga di Kampung Lebak Wangi RT 03 RW 11, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan.
Berlokasi di sebuah lapangan mini, ratusan warga dari mulai bapak-bapak, kaum ibu dan anak-anak, menyambut hangat kedatangan Sendi Fardiansyah, figur kaum milenial yang digadang-gadang akan maju pada Pilwalkot Bogor tahun 2024 nanti.
Dalam diskusi silaturahmi tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan-keluhan ataupun aspirasi dan harapannya kepada Sendi Fardiansyah.
“Disini masih banyak rumah yang belum mendapatkan bantuan RTLH. Termasuk soal BPJS kesehatan juga, banyak warga yang belum memiliki BPJS PBI. Semoga, pemerintah membantu persoalan tersebut,” ungkap Winta salah satu warga.
Senada, Sri seorang kader Posyandu mengeluhkan soal perhatian pemerintah terkait intensif dan kemajuan Posyandu.
“Kami mohon ada perhatian yang lebih bagi kader-kader Posyandu, karena banyak juga fasilitas Posyandu yang memerlukan bantuan, disamping soal intensif untuk kegiatan operasional para kader,” ucapnya.
Menyikapi keluhan warga, Sendi Fardiansyah mengatakan, kedatangannya menemui warga Ranggamekar, selain silaturahmi dan memperkenalkan diri, tentunya aspirasi ataupun keluhan warga akan menjadi catatan dan menjadi bahan masukan terkait kondisi masyarakat Kota Bogor di wilayah.
Lanjut Sendi, banyak sekali program-program dari pemerintah yang sudah direalisasikan. Namun, masih banyak yang program yang realisasinya belum merata.
Contohnya seperti bidang pendidikan, karena keberadaan sekolah SMP negeri ataupun SMA negeri sangat terbatas, banyak warga yang akhirnya tidak bisa diterima di sekolah negeri, walaupun jaraknya sangat dekat.
“Saat PPDB, apakah disini banyak warga yang tidak diterima di sekolah negeri?,” tanya Sendi Fardiansyah.
Warga menjawab, “banyaaaak, disini SMP negeri hanya ada 1 yaitu SMPN 9, dan warga disini banyak yg tidak diterima, padahal jaraknya dekat, jalan kaki saja bisa. Memang jalur zonasi sistemnya memberatkan,” ujar warga.
Sendi mengaku bahwa kedepan, Kota Bogor harus memiliki pemerataan sekolah negeri di masing-masing kecamatan, untuk mengcover kebutuhan warga agar bisa bersekolah di sekolah negeri. Memang hal itu menjadi perhatian dan hingga saat ini belum ada solusinya.
“Insyaallah nanti, Kota Bogor akan melakukan pemerataan sekolah negeri di tiap-tiap kecamatan, agar warga bisa diterima di sekolah negeri. Saya banyak sekali menerima keluhan soal PPDB jalur zonasi ini,” jelasnya.
Selain soal pendidikan, Sendi juga menyikapi upaya pemerintah dalam menekan angka Stunting di masyarakat. Kedepan, Sendi juga memiliki program untuk memperhatikan para ibu hamil hingga melahirkan dan pertumbuhan balita.
“Yaa, Stunting ini memang masih banyak terjadi di masyarakat, dan saya ikut konsentrasi dalam menurunkan angka Stunting dengan kegiatan yang dilakukan oleh Kawani Bogor. Saya akan berupaya membantu penanganan Stunting di Kota Bogor,” tandasnya.
Sebagai penutup, Sendi Fardiansyah mengucapkan terima kasih kepada warga Ranggamekar yang sudah menerima dirinya bersilaturahmi dan berdialog langsung dengan warga.
“Mudah-mudahan nanti kita bertemu lagi dan bisa bersilaturahmi kembali,” ujarnya.
Discussion about this post