BOGOR – Aksi sosial membela Palestina dengan menggalang donasi kemanusiaan terus dilakukan di Kota Bogor. Kali ini warga Panaragan Pojok RW 07, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah bersama ketua Umum Kawani Sendi Fardiansyah melakukan hal tersebut.
Acara penggalangan donasi dibungkus dengan kegiatan tabligh akbar dengan menghadirkan penceramah, Habib Hasan Al Zindan.
Ketua RW 07, Dede mengatakan bahwa penggalangan donasi sudah dilaksanakan dari awal November di pekan pertama. Ternyata antusias warga begitu tinggi untuk menyumbangkan atau menyisihkan sebagian rezekinya dalam donasi kemanusiaan untuk Palestina.
“Sekecil apapun yang diberikan warga itu sangat bermanfaat bagi masyarakat di Palestina yang sedang membutuhkan uluran tangan kita semua. Mudah-mudahan donasi yang diberikan menjadi ladang ibadah bagi siapapun yang turut serta menyisihkan sebagian hartanya,” katanya, Minggu (26/11/2023) di aula warga Kampung Panaragan Pojok RW 07.
Dede mengatakan setelah terkumpul akan disalurkan ke relawan MER-C Indonesia sebagai perantara untuk disalurkan kembali ke Palestina.
“Sementara ini donasi yang sudah terkumpul sebesar Rp3 juta lebih, dana itu berasal dari masyarakat sekitar dan para donatur yang bersimpati turut serta ikut membantu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kawani Bogor, Sendi Fardiansyah yang turut hadir dalam acara doa bersama sekaligus penggalangan donasi kemanusiaan untuk Palestina mengapresiasi langkah dan inisiatif warga Panaragan Pojok.
Menurutnya, isu Palestina sekarang ini bukan hanya isu elit atau di sebagian golongan, tetapi sudah menjadi perhatian dan kepedulian hampir di seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam.
Ternyata, masih kata Sendi, kepedulian warga Panaragan bukan hanya wacana, melainkan langsung melakukan aksi nyata dengan penggalangan donasi. Walaupun jumlahnya tidak besar namun Insyaallah itu sebagai wujud kepedulian dan mudah-mudahan menjadi suatu amal sholeh bagi mereka.
Bukan hanya karena sesama umat muslim, sambung Sendi, lebih tepatnya karena kemanusiaan atas apa yang terjadi di Palestina, bahkan bukan hanya Indonesia yang merupakan negara mayoritas agama Islam, negara-negara lain (non muslim) seperti Bolivia itu mereka berani memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel.
“Jadi banyak negara-negara lain yang tidak memandang dari sisi agama melainkan dari sisi kemanusiaan, serta mereka mengecam dan mengutuk serangan yang dilakukan Israel dan mereka sangat peduli dengan korban di Palestina,” katanya.
Discussion about this post