BOGOR – Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) berencana merevitalisasi Pasar Merdeka yang dikenal sebagai pusat onderdil bekas kendaraan bermotor di Kota Bogor. Saat ini, penentuan sang pemenang tender pembangunan pasar ini dalam proses penentuan.
Direktur Umum (Dirum) Perumda PPJ, Samsudin mengungkapkan, proses beauty kontes revitalisasi Pasar Merdeka sudah dibuka dari 3 hingga 19 April 2024. “Jadi sudah kami buka, kalau lihat dari sisi tanggal di Perda itu 7 hari pemasukan berkas. Kepotong libur Idul Fitri jadi dimulai dari 3 hingga 19 April 2024,” kata Samsudin, kemarin.
Mantan ketua KPU Kota Bogor itu menjelaskan, hasil beauty kontes tersebut, terdapat sembilan investor yang tertarik. Saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi secara administratif.
“Dari sembilan investor itu yang lolos administratif hanya satu perusahaan. Perusahaan yang lolos administratif itu artinya perusahaan yang lengkap persyaratan. Namun belum tentu otomatis menjadi pemenang, karena akan ada dua seleksi teknik dan seleksi profitabilitas perusahaan,” jelas Samsudin.
Tahapan selanjutnya, lanjut Samsudin, pihaknya akan melakukan ekspose kaitan dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah dimiliki Perumda PPJ. “Kami ingin pasar Merdeka seperti apa, juga sudah kami sampaikan,” ucapnya.
Setelah itu, pihak perusahaan yang lolos administratif akan membuat proposal pengajuan dari mulai pembangunan hingga selesai. “Tanggal 29 Mei kita akan umumkan apakah PT tersebut layak atau tidak sebagai pemenang beauty kontes tersebut,” terangnya.
Revitalisasi Pasar Merdeka, kata Samsudin, tidak akan dilakukan dari nol, sebab pasar tersebut masih memiliki rekonstruksi yang kokoh. “Pasar merdeka disiapkan untuk pedagang basah, seperti pedagang sayur, daging. Kemudian di lantai 2 untuk pedagang pisang dan lanyai 3 untuk pedagang onderdil kendaraan dan di rooftop untuk kuliner,” paparnya.
Namun, untuk anggaran revitalisasi Pasar Merdeka itu belum diketahui nilainya, sebab pihaknya akan melihat isi proposal yang akan disampaikan perusahaan pemenang. “Anggaran tahapan kami belum kesana, kami akan lihat proposal dari investor berapa, karena hubungannya dengan profitabilitas perusahaan tersebut,” pungkasnya. (be-007)
Discussion about this post