BOGOR– Saat ini salah satu game online tengah menjadi sorotan orang tua di media sosial. Game tersebut bernama RP singkatan dari roleplay yang jika diartikan secara harfiah adalah permainan peran.
Sesuai namanya, game ini dimainkan dengan cara berperan seolah-olah menjadi orang lain.
Setiap pemain bebas memilih siapa karakter yang ingin mereka perankan. Agar lebih memahami apa itu game RP dan bagaimana cara memainkannya, simak ulasan berikut ini.
Mengutip dari kumparan, Cambridge Dictionary mendefinisikan RP sebagai kegiatan bermain peran sebagai karakter tertentu dan berperilaku sesuai dengan karakter tersebut.
Biasanya, pemain RP akan memilih peran yang memiliki sifat berbeda dengan dirinya di dunia nyata.
Game RP bisa dimainkan melalui media sosial seperti Twitter, Telegram, dan Instagram. Pemain hanya perlu membuat akun baru dan menentukan karakter seperti apa yang ingin ia mainkan.
Ketika ingin bersosialisasi dengan orang lain, ia akan bertindak layaknya karakter yang diperankannya. Namun, mereka tidak diperbolehkan mengungkap identitas aslinya.
Dalam game ini, pemain bisa berperan sebagai tokoh terkenal yang sudah ada, misalnya anggota boyband K-Pop. Saat berperan sebagai anggota boyband, pemain harus mengikuti karakter dan sifatnya.
Mereka harus berperan seolah-olah dirinya adalah anggota boyband sesungguhnya. Mereka akan mendalami karakter tersebut dengan cara berpura-pura melakukan kegiatan yang dilakukan anggota boyband tersebut. Contohnya mengadakan konser, berinteraksi dengan fans, dan lain-lain.
Selain lewat media sosial, ada pula RP yang bisa dimainkan melalui aplikasi game tertentu. Genre game semacam ini disebut dengan role-playing game alias RPG. Cara memainkannya tidak jauh berbeda, yaitu pemain berperan sesuai karakter yang ia mainkan.
Game berbasis RPG kebanyakan memiliki jalan cerita yang kompleks. Karena itu, butuh waktu sangat lama untuk menamatkannya. Beberapa contoh game berbasis RPG, yaitu The Witcher, D Hunter, Cyberpunk 2077, dan Dragon Age: Origins.
Game RP kerap dipilih sebagai media untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Bagi sebagian orang, bertemu dengan banyak pemain lain dan berinteraksi secara virtual dengan mereka menimbulkan perasaan senang yang tidak didapatkan dari kehidupan nyata.
Di samping membawa kesenangan, game RP juga bisa berdampak negatif bagi pemain. Dikutip dari situs Good Therapy, permainan tersebut terbukti mengakibatkan kecanduan bagi pemain.
Mereka dapat memainkan perannya selama berjam-jam-berhari-hari, atau bahkan bertahun-tahun dan bersosialisasi dengan orang lain di dunia virtual itu yang mungkin terasa lebih nyaman daripada dunia nyata.
Semakin kecanduan dengan RP, pemain akan lebih memilih fokus menjalani hari sebagai karakter yang diperankannya dalam dunia virtual tersebut.
Akibatnya, bisa jadi mereka akan melupakan identitas aslinya dan mengabaikan tanggung jawabnya di dunia nyata. Hubungan sosial dengan orang dan lingkungan di kehidupan nyata pun jadi terganggu. (be-031)
Discussion about this post