CIBINONG – Rotasi pejabat dilingkup pemerintah Kabupaten Bogor yang dilakukan Bupati Bogor Iwan Setiawan mendapat sorotan dari Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yusfitriadi.
Direktur Democrazy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) ini secara terang-terangan membongkar dalang rotasi dan mutasi para pejabat yang sudah terjadi kali ketiga.
“Secara yuridis, aktor dari semua penataan SDM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah Bupati Bogor. Namun secara the facto, ketika dominasi orientasi politik lebih kuat, artinya bupati tidak sendirian, karena orientasi politik adalah orientasi kolektif,” katanya, mengutip PAKAR.
Dirinya mengaku tidak terlalu paham mana pasukan Ade Yasin dan mana pasukan Iwan Setiawan, namun ketika pejabat publik negara termasuk kepala daerah orientasinya lebih dominan adalah kekuasaan.
“Maka dari itu masyarakat jangan berharap bisa melihat kinerja pemerintahan lebih baik, yang ada hanyalah perilaku konspiratif untuk saling mengamankan kekuasaan dan saling mengamankan orientasi politik,” jelasnya.
Selain itu ia mengungkapkan bahwa Iwan Setiawan menjadi kandidat terkuat menjadi Calon Bupati Bogor pada Pilkada 2024 mendatang, sehingga masalah ini lebih kuat dari segi politisi yang terjadi di Daerah Kabupaten Bogor.
“Iwan Setiawan ini kan merupakan ketua DPC Partai di Kabupaten Bogor dan mempunyai kepentingan untuk memenangkan calonnya dan kontestasi pemilihan presiden. Sehingga masalah profesionalisme, kompetensi, rekam jejak dan lain-lain dalam menentukan pasukan di lingkungan pemerintah kabupaten bogor, dan tidak lagi menjadi pertimbangan utama,” katanya. (be-031)
Discussion about this post