BOGOR – Inspeksi mendadak (Sidak) jajaran Komisi II DPRD Kota Bogor ke proyek pembangunan Pasar Jambu Dua mendapati sejumlah fakta yang mencengangkan.
Ditemani Direktur Utama PT Bogor Arta Makmur (BAM), M.H Ages dan jajaran, Komisi yang dipimpin Anita Primasari Mongan dan rombongan Komisi II mengecek setiap senti bangunan yang sedang dibangun.
“Kami melakukan cek dan ricek terkait progres pembangunan. Ternyata sudah sangat baik dalam kurun waktu 3 bulan pembangunan ini. Sangat cepat,” kata Anita, Kamis (16/11/2023).
Menurut Anita, kedatangan rombongan komisi yang dipimpinnya, tak lain untuk memastikan waktu penyelesaian demi kepastian perpindahan pedagang Pasar Bogor ke Pasar Jambu Dua.
“Menurut pengembang, Desember akan selesai. Progresnya sangat baik. Desember dipastikan selesai, artinya Januari 2024 sudah bisa ditempati dan beroperasi,” papar Anita kepada awak media.
Anita menyebutkan, dari 1.100 pedagang eksisting di Pasar Bogor dan Pasar Jambu Dua, baru sekitar 300 pedagang yang masuk.
“Kami berharap para pedagang segera melakukan transaksi pembelian kios. Sebab tempatnya nyaman, pembayaran fleksibel, fentilasi sangat baik dan sangat mewah dan berkualitas,” katanya.
Anita juga telah mengkonfirmasi terkait kekhawatiran terjadinya genangan air.
“Ternyata saluran air dan fasilitas lainnya sangat baik dan menurut pengembang sudah ditambah ketinggiannya untuk mengantisipasi kenaikan volume air. Kami mendorong Pemkot Bogor membangun irigasi yang baik,” tandasnya.
Anita juga mengapresiasi kinerja PT BAM yang dinilainya sangat profesional. Sebab yang membangun pasar tersebut, merupakan orang pasar asli.
“Yang membangun ini punya jam terbang yang luar biasa. Beliau sangat memahami kebutuhan pedagang karena ternyata memang punya pengalaman dan berlatar belakang sisi teknis di pembangunan pasar,” ungkap Anita, diamini jajaran Komisi II.
Sementara itu, Dirut PT BAM, M.H Ages menjelaskan, progres pembangunan Pasar Jambu Dua saat ini, telah mencapai 58 persen.
Menurutnya, pada Desember mendatang, lantai 1 akan selesai dan siap dioperasikan. “Alasan percepatan, karena pedagang Pasar Bogor tidak dibuatkan penampungan. Jadi bulan Desember mereka bisa mulai memasuki lantai 1,” jelas Ages.
Ia menuturkan, pada Desember mendatang, lantai 1 akan selesai pada tahap 85 persen. “Los dan kios pada Desember sudah dapat dihuni pedagang. 15 persen lainnya tinggal penyelesaian fasos fasum dan bisa dilakukan sambil berjalan,” ujarnya.
Percepatan pembangunan, kata Ages, sesuai dengan intruksi dari Walikota Bogor dan jajaran Perumda Pasar Pakuan Jaya.
“Kami diminta menyelesaikan pembangunan bulan Desember. Untuk itu kami kerjakan semua program dalam 24 jam nonstop sesuai keahlian para pegawainya masing-masing,” ujar pehobi motor trail itu. (be-007)
Discussion about this post