BOGOR – Sebanyak 123 desa di 30 kecamatan mengalami krisis air bersih, hal ini membuat wilayah yang terdampak kekeringan makin meluas di Kabupaten Bogor karena tersisa 10 kecamatan lagi.
Data dari BPBD Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 254 ribu warga yang mengalami krisis air bersih. Pengiriman air bersih pun terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
“Sampai hari ini sudah ada 254.506 warga Bogor yang kami kirim bantuan air bersih,” beber Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, beberapa waktu lalu.
Sebanyak 2.273.000 liter air bersih telah disalurkan ke sejumlah titik. Penyaluran itu akan terus berlangsung hingga musim kemarau panjang berakhir.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga telah melakukan penanganan jangka pendek itu dengan mendistribusikan total 2 juta liter air bersih.
Sedangkan untuk jangka panjang, berencana membuat toren-toren air dan beberapa sumur bor di sejumlah titik.
Khusus di wilayah timur, pihaknya mendorong agar pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey dapat segera terlaksana. Namun, hal itu masih terkendala Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Kemudian untuk di wilayah barat, Pemkab Bogor telah merencanakan pembangunan pipanisasi dan embung air.
Discussion about this post