BOGOR – Musim kemarau masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan merata ke wilayah Indonesia. Sehingga perlu kesiapan fisik dan lingkungan.
Sebab perubahan cuaca panas dipastikan akan menurunkan imunitas tubuh seseorang, ditambah lingkungan kurang bersih sehingga mudah terserang penyakit.
Biasanya penyakit penyerta yang datang bersamaan dengan musim kemarau seperti diare, infeksi saluran pernapasan, flu/pilek hingga muntaber.
Kemarau panjang juga menyebabkan kondisi air dalam tanah juga menyusut hingga pasokan air bersih untuk konsumsi ada kebutuhan sehari-hari makin berkurang.
Untuk meminimalisir dampak musim kemarau baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan, kita perlu ambil langkah preventif.
Seperti menjaga sumber air dengan cara menggunakan air secara bijak. Sesuai dengan kebutuhan, termasuk mencukupi air di dalam tubuh.
Ditambah dengan cukupi nutrisi vitamin harian. Biar tubuh tetap prima. Gunakan pakaian berbahan katun agar bisa menyerap keringat.
Saat melakukan aktivitas di luar rumah, biasakan tetap menggunakan masker. Langkah ini untuk mencegah terhisapnya debu jalanan. Terlebih belakangan ini polusi udara yang kian meningkat.
Faktor lain yang juga harus mendapat perhatian serius lagi adalah menjaga dan menerapkan pola hidup bersih.
Juga lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala penyakit, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan dengan prosedur penanganan yang sesuai dengan diagnosa pada gejala yang muncul. (*/be-021)
Discussion about this post