BOGOR – Warga Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mempersoalkan pembangunan eduwisata Rivera oleh PT Graha Andracentra Propertindo (GAP) yang terletak di Bogor Nirwana Residence (BNR).
Pasalnya, pembangunannya merusak
daerah aliran sungai (DAS) Cisadane.
Warga Cipinang Gading, Jaja Permana mengatakan, seharusnya pembangunan tersebut sebelumnya bermusyawarah dulu dengan masyarakat. Sebab, dengan adanya pembangunan itu pihak pengembang harus mensosialisasikan.
Sementara pengakuan Ketua RW04 Cipinang Gading, Wawan Sumantri, berbeda dengan apa yang disampaikan warga. Menurut Wawan, terkait pembangunan eduwisata Rivera BNR sebelumnya sudah disosialisasikan kepada warganya.
“Sebetulnya soal Rivera ini sudah jauh, kita komunikasikan dengan RT. Lalu di acara-acara, kita informasikan bahwa di RW04 ini akan dibangun wahana,” katanya.
Selain itu, dirinya juga sudah meminta ke pihak PT perihal pemberdayaan masyarakat untuk menjadi bagian pegawai atau mendapat pekerjaan di tempat tersebut, termasuk kompensasi yang akan didapatkan oleh masyarakat.
“Beliau (pihak pengembang) mempersilahkan kepada saya selaku ketua RW untuk merekrut pemuda. Kemudian, waktu itu juga kita sudah ada pertemuan di kantor kelurahan, dan kita mengikuti apa Rivera lakukan. Terus kami yang di lapangan, cuma mengkondisikan di lapangan di wilayah,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah ada persetujuan warga terkait pembangunan tersebut, Wawan mengklaim sudah ada persetujuan dari warga sekitar atau warga terdekat.
“Inikan wahana keluarga, bukan seperti hotel maupun penginapan, sehingga dampaknya tidak terlalu. Jadi persetujuan warga sudah ada, dari warga paling terdekat,” katanya.
Humas PT GAP Firman mengatakan, memang sedang ada proyeksi Rivera untuk pengembangan wilayah eduwisata, yang nantinya ada tempat kelinci, taman bermain, bibit tomat, cabai dan sebagainya.
“Jadi memang yang terjadi di lapangan, perihal masuknya alat berat yang menjadi penasaran dari masyarakat dan menanyakan maksud dan tujuan kami,” kata Firman.
Sedangkan hasil dari pertemuan, pihak masyarakat menginginkan proyek ini dihentikan. Namun ia menegaskan, proyek tetap berjalan sembari tahap mediasi terus dilakukan. (be-022)
Discussion about this post