BOGOR – Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Kadispora dan 37 camat se-Kabupaten Bogor terbang ke Pulau Dewata Bali. Ada yang mengaku hendak study banding desa wisata, ada pula yang mengaku hendak bermain bola.
Kepergian mereka ke Bali diketahui sejak tanggal 12 Mei 2023, yang sehari sebelumnya mereka harus mengikuti bintek di Hotel Lorin, Babakan Madang, Sentul. Berdasarkan Informasi yang diperoleh, kepergian mereka ke Bali untuk melakukan studi tiru mengenai wisata desa di Denpasar dan Badung Bali.
Tapi juga diketahui, Sabtu pagi 13/5/2023 melakukan bakal ikut pertandingan sepak bola dengan Pemprov Bali. “Sekarang semua camat sudah berangkat ke Bali, pak PLT dan Kadispora menyusul,” ujar sumber Bogorexpose.com.
Sebelum healing ke Bali, para camat sempat melakukan Bintek mengenai pertanahan di Hotel Lorin Sentul selama dua hari mulai 11 dan 12 Mei 2023. Namun, karena ada agenda ke Bali, Bintek tersebut dipadatkan menjadi satu hari pada Rabu 11 Mei 2023.
Pagi harinya, mereka sudah bertolak ke Bali. “Materi terakhir dari dari Kapolres saat Bintek digelar, setelah itu berangkat ke Bali,” kata salah satu camat.
Dari 40 camat yang ada, hanya 37 camat yang bertolak ke Bali. Satu diantaranya sakit, dua lainnya sedang ibadah umroh. Beberapa diantaranya merupakan pelaksana tugas camat yang masih merangkap jabatan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan berkilah tidak mengetahuinya soal kepergian ke Bali. “Ngga bos,” jawabnya singkat. Ia tampaknya enggan meladeni pertanyaan lanjut redaksi terkait agenda di pulau dewata itu.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudi Susmanto juga mengaku tak tahu menahu perihal kepergian para camat dan Plt Bupati Bogor ke Bali. “Belum monitor om,” singkatnya. Padahal Rudi dan Iwan diketahui punya kedekatan khusus, karena sama-sama berasal dari partai besutan Prabowo Subianto.
Begitupun Sekda Burhanudin. Ia tidak menjawab sama sekali ketika ditanyakan mengenai kepergian ke Bali dan Bintek di hotel Lorin Sentul. Melalui layanan pesan singkat, pertanyaan redaksi sama sekali tak digubrisnya.
Padahal surat bernomor 000.1.5/163-Tapem perihal undangan bimbingan teknis tentang optimalisasi peran kecamatan dalam penanganan permasalahan pertanahan, ditandatangani oleh Sekda. Waktu pelaksanaan sendiri tercatat pada Kamis sampai dengan Jumat 11-12 Mei 2023 bertempat di hotel mewah LorIn Sentul.
Namun rupanya, agenda ke Bali lebih penting, sehingga agenda bintek soal penanganan sengketa, konflik maunpun perkara yang kerap terjadi di Kabupaten Bogor itu dipadatkan dalam waktu sehari saja.
Direktur Jangkar Pakuan Padjajaran, Saleh Nurangga berpandangan, urgensi kepergian para pejabat teras Pemkab Bogor itu patut dipertanyakan. Ia juga mendesak adanya audit mendalam dari BPK terkait pelaksanaan bintek yang dipadatkan, terlebih kaitannya dengan anggaran yang dikeluarkan.
“Persoalan tanah di Kabupaten Bogor banyak terjadi Karena ketidakpahaman perangkat wilayah. Artinya urgensinya penting dibanding terbang ke Bali hanya untuk main bola. Ironisnya, Plt Bupati Bogor juga ikut kesana, bukan malah meminta para camat itu fokus mempelajari bagaimana penyelesaian perkara pertanahan di wilayah,” kata Saleh.
Ia juga meminta semua pihak ikut menyoroti penggunaan anggaran para camat untuk pergi ke Bali. Pulang darisana bisa dipertanyakan oleh seluruh masyarakat kepada setiap camat yang terbang ke pulau dewata hanya untuk main bola.
“Kita pertanyakan, uang sendiri atau bagaimana. Kalau uang sendiri, hotelnya bayar sendiri dan lain-lainnya biaya sendiri hebat. Tapi kalau ternayata ada SPJ buat main bola ke Bali, patut kita persoalkan hingga tuntas,” pungkasnya. (be-031-007)
Discussion about this post