BOGOR – Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengakui jika dirinya ikut terbang ke Bali untuk menghadiri kegiatan bersama para Camat se Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara Pemerintah Kabupaten Badung. Iwan juga tidak melarang para camat se Kabupaten Bogor untuk menggelar kegiatan di pulau dewata.
“Saya dari Bali, berangkat pagi sore sudah balik lagi. Itu agenda paguyuban camat. Dua tahun berturut-turut tidak saya izinkan karena covid. Sekarang kan sudah landai dan itupun di hari libur. Tidak ada masalah. Mereka kan pake dana pribadi, kami tidak bisa nolak. Kami izinkan mereka berangkat hanya waktunya jumat sore sampe minggu. Kan libur,” kata Iwan kepada awak media, usai menyerahkan berkas Bacaleg Partai Gerindra di KPU Kabupaten Bogor, Sabtu (13/05/2023).
Iwan justeru mengomentari pemberitaan yang dinilainya berlebihan. “Beritanya terlalu blaving gitu, kecuali mereka pake APBD. Tidak ada DIPAnya camat untuk study banding. Tapi kalau hak manusia, patungan, berangkat. Saya ketemu mereka itu pas acara Bupati Badung saja. Setelah itu saya balik lagi ke sini,” tandas politisi partai Gerindra itu.
Iwan bahkan menantang balik awak media terkait isu healing atau plesiran. “Saya nggak tau. Cek aja dulu deh. Sekarang gini deh, duit-duit sendiri, hari libur, plesiran, dilarang? Kalau dilarang anda tidak adil. Orang pake duit sendiri trus plesiran diramein kan tidak adil. Kecuali di hari kerja walau dana sendiri itu one prestasi. Ini kan jumat sore, sabtu minggu jadi silahkan saja lah,” ujarnya.
Salah seorang camat yang berhasil dikonfirmasi mengakui jika keberangkatannya ke Bali merupakan kegiatan yang tertunda selama dua tahun lalu. “Ini agenda dua tahun lalu, baru dilaksanakan. Besok pagi juga pulang,” kata salah seorang camat yang minta namanya tidak disebutkan.
Ia juga mengamini jika anggaran yang dipergunakan berkegiatan di Bali berasal dari pribadi. “Iya Uang pribadi. Nggak bisa pake APBD,” jawabnya.
Saat ditanya agenda kegiatan, ia mengakui jika kegiatan di Bali merupakan agenda antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Badung. “Kalau acara main bola dari Kadispora. Kalau pariwisata oleh kita-kita. Kadisbudpar tidak bisa ikut,” ujarnya lantas tak lagi menjawab pertanyaan redaksi yang dikirim melalui layanan pesan singkat. (be-007)
Discussion about this post