BOGOR – Ungkapan kekecewaan warga Bogor yang dituangkan di berbagai laman komentar akun media sosial milik Pemkot Bogor dan sejumlah pejabat terasnya, rupanya membuat ‘juru sibuk’ proyek pembangunan Jembatan Otista mengibarkan bendera putih dan menerima masukan para netizen.
Saran dan kritik para netizen soal rekayasa lalulintas di seputar Sistem Satu Arah (SSA) bakal direalisasikan. Kepada awak media, Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan pihaknya bersama jajaran Pemkot Bogor menerima saran itu dan akan mencoba skema rekayasa lalu lintas tersebut.
“Awalnya, kami tidak memberlakukan skema itu. Alasannya karena tidak adanya sarana lampu lalu lintas (traffic-light) di titik Denpom III/1, Jalan Juanda menuju Jalan Kapten Muslihat, dan titik depan Mall BTM. Namun, Setelah dievaluasi akhirnya bisa disanggupi. Keputusan itu akan disampaikan setelah rapat evaluasi yang digelar Senin (8/05/2023),” ungkap Kompol Gailh, Jumat (5/05/2023).
Menurut Kompol Galih, opsi tersebut berpotensi berjalan baik dan layak untuk dicoba. Sebab, selama ini warga mengeluh jarak tempuh yang semakin jauh. “Kenapa tidak dicoba kalau memang untuk kebaikan,” kilahnya.
Selain lampu lalu lintas, Kompol Galih menyebut berbagai persiapan lain juga mesti dilakukan untuk melancarkan skema tersebut di antaranya road barrier.
Selama ini, SSA berlaku mengelilingi Plaza Bogor, Pasar Bogor, Lawang Surya Kencana, Kebun Raya Bogor, Mal BTM, Istana Bogor, Balai Kota Bogor, Sempur, Plaza Kebon Raya, IPB Baranangsiang, Botani Square dan Tugu Kujang. (be-007)
Discussion about this post