BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Bupati Bogor periode 2024-2029 nanti bisa menambah anggaran bantuan keuangan infrastruktur desa alias Samisade.
“Kami sangat berharap siapapun nanti yang memimpin Kabupaten Bogor harus bisa melanjutkan program unggulan oleh kepala desa sebelumnya (Ade Yasin-Iwan Setiawan) yaitu Samisade, dan anggarannya bisa ditambah,” ungkap Rudy Susmanto kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).
Rudy Susmanto melihat, bahwa program yang dibuat mantan Bupati Bogor Ade Yasin itu perlu ditingkatkan anggarannya untuk menjadikan pemerintahan desa sebagai pusat pelayanan publik. “Tentu kita berharap bantuan samisade ada anggaran khusus, menjadikan kantor desa sebagai pusat pelayanan tingkat desa,” ucap Rudy Susmanto.
Selain itu, lanjutnya, juga bisa mendukung fungsi pelayanan kesehatan dan sosial. Sehingga butuh anggaran tertentu.
Untuk itu, program bantuan keuangan infrastruktur desa harus terus dimaksimalkan agar bisa terus memberikan manfaat kepada masyarakat. “Ini adalah program terobosan baru yang sudah dicetuskan, dicanangkan oleh Bupati terdahulu, dan programnya bagus, harus disempurnakan bersama,” tandasnya.
Samisade merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Bogor di era kepemimpinan Ade Yasin untuk mempercepat peningkatan infrastruktur desa, di samping Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Program implementasi dari Karsa Bogor Membangun ini dilakukan dengan padat karya dan gotong-royong melibatkan masyarakat, sehingga membantu perekonomian masyarakat desa, terlebih saat pandemi COVID-19.
Awal kali dilaksanakan pada tahun 2021, program Samisade yang dianggarkan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor senilai Rp372 miliar untuk 415 desa itu berhasil mewujudkan pembangunan 473,7 kilometer jalan desa.
Kemudian juga menghasilkan jembatan sepanjang 362 meter, 8.005 meter tembok penahan tanah (TPT), 4.297 meter saluran drainase, dan 1.700 meter saluran irigasi.
Tidak hanya sentuhan Pemerintah Kabupaten Bogor, pengentasan desa tertinggal ini juga berkat campur tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat yang menggelontorkan sejumlah anggaran untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
Salah satu program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berhasil dikembangkan oleh Pemkab Bogor adalah realisasi Dana Desa yang nilai anggarannya tidak sedikit. Anggaran dari Dana Desa itu berhasil menciptakan berbagai inovasi yang berbasis kearifan lokal.
Stimulus Dana Desa tersebut mampu menggerakkan perekonomian lokal dengan melibatkan banyak tenaga kerja setempat. Perputaran uang tersebut pada akhirnya memberi tetesan bagi banyak warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Program dari Presiden Jokowi pun ditunjang dengan program Pemkab Bogor dengan meluncurkan berbagai program berbasis pengembangan potensi desa, mulai dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menciptakan wirausahawan baru, pariwisata, pertanian, dan lainnya.
Selain itu, program yang diluncurkannya itu bertujuan agar warga desa bisa lebih produktif dalam memanfaatkan berbagai potensi daerahnya, lebih kreatif, dan selalu membuat berbagai inovasi serta mandiri.
Program tersebut juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, kemudian meminimalkan warga yang menjadi pekerja migran, serta mengurangi minat masyarakat bekerja di sektor pabrik. Dengan memanfaatkan potensi desa itu, maka kesejahteraan warga desa akan lebih cepat tercapai. (be-007)
Discussion about this post