BOGOR – Dalam aksi nyata kepedulian terhadap sesama, para jurnalis televisi yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bogor Raya menyalurkan bantuan sosial kepada para pengungsi korban bencana alam di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Minggu sore (16/03/2024).
Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako berisi beras, minta dan mie instan untuk meringankan beban para pengungsi bencana di Kaki Gunung Pancar tersebut.
Penyerahan bantuan bencana ini dilakukan langsung oleh para jurnalis televisi yang selam ini bertugas di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor Jawa Barat sore tadi. Belasan jurnalis televisi ini bahkan harus berjibaku menempuh perjalanan panjang untuk menyalurkan bantuan langsung tersebut.
Ketua IJTI Bogor Raya, Niko Zulfikar, mengungkapkan bahwa aksi sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian jurnalis terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah, terlebih di bulan suci Ramadan. Penggalangan bantuan ini juga melibatkan berbagai lembaga sosial, seperti Dompet Dhuafa, Baznas, dan instansi lainnya.
“Hari ini IJTI Bogor Raya turun langsung ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kepada 76 korban yang masih mengungsi. Ini adalah bentuk solidaritas kami sebagai jurnalis, bahwa selain menyampaikan berita, kami juga hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Niko.
Tak hanya di lokasi bencana, sehari sebelumnya para jurnalis televisi ini juga telah membagikan 300 paket sembako kepada marbot masjid, satpam, dan kaum dhuafa di Desa Cilebut Barat, sebagai bagian dari rangkaian aksi sosial mereka.
Aksi kemanusiaan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Karang Tengah, Suhandi. Ia mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepedulian para wartawan yang rela menempuh perjalanan jauh demi membantu warganya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang tidak hanya meliput berita, tetapi juga terjun langsung membantu warga kami yang sedang kesulitan,” ungkap Suhandi.
Salah satu penerima bantuan, Anissa (44), mengaku sangat terbantu dengan donasi yang diberikan para jurnalis. Ia dan keluarganya telah mengungsi selama 12 hari akibat bencana yang melanda desanya.
“Kami sangat senang dan bersyukur mendapat bantuan ini. Meskipun sudah ada beberapa bantuan sebelumnya, kebutuhan kami masih banyak, dan bantuan dari teman-teman jurnalis ini sangat berarti bagi kami,” ujar Anissa dengan mata berkaca-kaca.
Aksi para jurnalis ini menjadi bukti bahwa media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang nyata di tengah masyarakat.
Discussion about this post