JAKARTA – Menyusul turunnya harga gas elpiji di pasar internasional, Pertamina menurunkan harga jual gas elpiji ukuran 5 Kg dan 12 Kg.
“Dalam kurun waktu terakhir, tren harga CP Aramco mengalami penurunan, sehingga Pertamina menurunkan harga gas elpiji turut non-subsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya Selasa (4/7/2023) malam.
Pertamina telah menurunkan harga gas elpiji non subsidi rumah tangga ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg.
Untuk produk Bright Gas 5,5 Kg, harga isi ulang turun Rp 4.000/tabung. Sedangkan isi ulang produk Bright Gas 12 Kg juga turun Rp 9.000/tabung, dari Rp213.000 menjadi Rp 204.000/ tabung.
Harga gas elpiji 3 Kg masih tetap. Sebab harga jual gas melon ini ditetapkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.
Namun begitu, Pertamina senantiasa mensosialisasikan penggunaan subsidi tepat sasaran khususnya gas elpiji 3 Kg yang ditujukan untuk masyarakat yang berhak.
Pertamina juga melakukan uji coba penyaluran gas Elpiji 3 Kg dengan menggunakan KTP agar lebih tepat sasaran.
Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (be-021)
Discussion about this post