KARAWANG– Industri otomotif nasional kian lincah. Permintaan di pasar ekspor makin banyak.
“Langkah positif tersebut tentu dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, saat Seremoni Produksi dan Ekspor Yaris Cross Mobil Elektrifikasi Ke-2 Persembahan Toyota Indonesia di Karawang, Selasa (13/6/2023).
Apalagi, industri manufaktur kendaraan roda empat nasional sudah berhasil menjadi pahlawan devisa.
Sumbangsih industri otomotif terhadap devisa terlihat dari kemampuan ekspor secara utuh atau completely built up (CBU).
Sepanjang Januari-April 2023, ekspornya mencapai 166 ribu unit atau meningkat 26 persen dibanding periode yang sama tahu lalu yang hanya tercatat 131 ribu unit.
Capai 2,06 Miliar Dolar AS
“Secara nilainya, ekspor CBU pada periode Januari sampai April itu sebesar 2,06 miliar dolar AS atau meningkat 27,9 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya tercatat 1,61 miliar,” jelas menteri.
Karenanya, Agus menyimpulkan pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat.
Terkait dengan itu, pemerintah mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang selama ini berkiprah, berkontribusi, serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia.
Saat ini, kapasitas produksi TMMIN mencapai 320 ribu unit/tahun serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi di empat pabrik di Karawang dan Sunter.
Jumlah ekspornya pada periode Januari-April 2023 mencapai 40.754 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai tahun 2023 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara yang meliputi wilayah Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Dalam kesempatan ini, sejumlah 1.733 kendaraan jenis ICE dan 81 Hybrid Electric Vehicle (HEV) dilepas untuk ekspor.
“Total investasi Toyota Indonesia sampai dengan tahun 2022 sebesar Rp77,9 triliun. Mereka terus berkomitmen untuk menambah investasinya sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026. Selanjutnya, jumlah tenaga kerja mereka hingga saat ini telah mencapai 8.003 karyawan,” sebut Menperin.
Melalui investasi kendaraan elektrifikasi Yaris Cross yang mencapai Rp2,5 triliun, Menperin berharap, model elektrifikasi produksi lokal kedua PT TMMIN akan memperoleh kesuksesan sebagaimana Kijang Innova Zenix baik bagi konsumen domestik dan pasar ekspor.
Sementara itu, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari program TMMIN untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.
“Kementerian Perindustrian mendukung target ekspor Yaris Cross produksi Toyota Indonesia versi bensin dan HEV pada tahun 2023 sebanyak 22.000 unit atau mencapai 60% dari total volume produksi ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia,” ungkapnya.
Toyota menjadi kendaraan dengan market share tertinggi di Australia dengan penjualan pada tahun 2022 sebesar 231.050 unit (21,36%). Saat ini, PT TMMIN telah berhasil mengirimkan 1.209 unit Fortuner sejak peluncuran ekspor perdana oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Februari 2022 yang lalu. “
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menyampaikan bahwa produksi Yaris Cross merupakan bagian dari komitmen Toyota Indonesia untuk mendukung program Pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.
“Yaris Cross buatan Indonesia dengan kandungan lokal 80% baik versi bensin maupun HEV juga ditujukan untuk pasar ekspor ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia, sehingga kami berharap dapat juga memberikan kontribusi ekonomi bagi bangsa Indonesia,” ujarnya. (BE-021)
Discussion about this post