JAKARTA – Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, mengaku masih ada masyarakat kurang mampu yang rumahnya dilewati jaringan PLN, namun belum bisa mendapat akses listrik secara langsung.
Mereka tidak mampu membayar biaya pasang baru listrik (BPBL), sehingga harus menyalur sambungan listrik ke tetangga.
“Karenanya pemerintah memberi bantuan pasang baru listrik secara gratis. Saya perlu sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu,” kata Jisman, dalam siaran persnya yang dikutip Senin (21/8/2023).
Ia berharap bantuan ini untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Selain itu juga meningkatkan rasio elektrifikasi.
Pada tahun lalu, dirjen mengaku dari target 80.000 rumahtangga yang mendapat sambungan listrik gratis, namun realisasi mencapai melalui 80.183 rumah tangga atau 100,2%.
“Tahun 2023 ini, program bantuan pasang listrik ini ditargetkan 125.000 rumahtangga di seluruh Indonesia,” katanya.
Jisman menambahkan program ini menunjukkan pemerintah hadir di tengah masyarakat di daerah yang sulit dan terisolir yang membutuhkan penerangan.
Untuk pelaksanaan program bantuan ini, Kementerian ESDM menugaskan PLN untuk melaksanakan pengadaan dan pemasangan baru secara gratis.
Jisman menegaskan rumahtangga yang mendapat pasang listrik gratis ini harus memenuhi syarat, di antaranya
terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kemudian berdomisili di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T). Juga layak menerima bantuan pasang baru listrik gratis berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat (valdes). (be-021)
Discussion about this post