BOGOR – Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Syarifah Sopiah mengaku telah menegur Dirut, Rino Indira yang terbukti ikut deklarasi politik Bima Arya.
Namun, Syarifah yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, rupanya enggan memberikan keterangan lebih lanjut, atas apa yang dilakukan sang Dirut Perumda Tirta Pakuan dengan mantan atasannya Bima Arya.
“Ikut kebijakan pak Pj Walikota,” ujar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Bogor itu menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (14/05/2024).
Syarifah mengakui sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Pakuan, dirinya sudah menegur secara etik agar dirut juga para direksi serta seluruh staff BUMD, netral demi menjaga kondusifitas sampai pelaksanaan Pilkada.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Bogor, Hery Antasari mengaku bahwa Rino Indira sudah diberi teguran terkait keterlibatannya dalam kegiatan politik.
Bahkan, Hery Antasari menekankan jika ada pihak yang merasa dirugikan untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Dirut PDAM sudah saya tegur meskipun belum masuk ke tahapan Pilkada dan kalau memang terbukti kepada pihak-pihak yang sekiranya merasa dirugikan silahkan melaporkan ke Bawaslu,” tandas Hery.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan rupanya sudah menyadari kehadirannya di Deklarasi Pencalonan Bima Arya sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat di Bandung beberapa pekan lalu, menyalahi aturan.
Namun, ia enggan menanggapi kisruh pemberitaan belakangan ini. Rino Indira hanya menjawab akan mengikuti himbauan pimpinan untuk netral di Pilwalkot Bogor maupun Pilgub Jabar 2024 ini.
“Iya kang, ga ada yg di tanggapin kang klo itu, tp saya akan ikut himbauan pimpinan untuk netral,” tulis Rino Indira menjawab pertanyaan yang dilayangkan melalui layanan pesan singkat. (be-007)
Discussion about this post