JAKARTA – Pemerintah harus konsisten dan transparan, jika ingin memberlakukan sistem distribusi tertutup terhadap pengguna gas elpiji 3 Kg.
“Itu hal yang rasional,” kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, Selasa (11/7/2023).
Jika memang ingin mengembalikan sistem distribusi tertutup terhadap gas melon, ia menegaskan pemerintah harus konsisten dan transparan.
“Kalau tak konsisten dan transparan, ya sami mawon. Distribusi gas elpiji 3 Kg tak bakal tepat sasaran. Subsidi justru makin boncos,” ungkapnya.
Ia merujuk rencana pemerintah sebelumnya. Semula distribusi gas melon akan dilakukan sistem tertutup melalui kartu kendali. Tapi tak jadi dan akhirnya distribusi gas elpiji 3 Kg kembali terbuka.
“Sehingga distribusi gas melon sampai saat ini ngga tepat sasaran dan subsidi kian boncos,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengaku pemerintah sampai saat ini
masih melakukan proses pencocokan pengguna gas elpiji 3 Kg yang belum terdaftar dalam sistem.
“Yang belum terdaftar dalam sistem masih bisa membeli (gas 3 Kg) dengan didaftarkan datanya,” katanya, saat dikonfirmasi Bogorexpose.com, Senin (10/7/2023).
Terutama pembeli dan yang belum masuk data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Setelah itu, pemerintah yang akan menetapkan kebijakan selanjutnya. (be-021)
Discussion about this post