BOGOR – Baru sehari diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), jembatan otista langsung mendapat kritikan dari pengguna jalan, terutama pejalan kaki.
Pasalnya, railing atau pagar pada kedua sisi jembatan didesai berlubang sehingga sangat membahayakan dan tidak aman bagi pejalan kaki.
Isti (37) pejalan kaki mengeluhkan sisi jembatan atau pagar yang membentang diatas Sungai Ciliwung membahayakan karena lubang-lubang railing Jembatan Otista muat untuk anak-anak usia di bawah 7 tahun, sehingga membahayakan.
“Seharusnya pagar jembatan memberikan keamanan dan keselamatan bagi pejalan kaki,” katanya.
Menurutnya, kalau orang tua lagi meleng, tiba-tiba anak main dan masuk ke lubang itu membahayakan karena bisa langsung terjun ke sungai.
Karena, kata dia trotoar Jembatan Otista ini dipastikan akan selalu ramai dilintasi anak-anak hingga orang tua, terutama setiap akhir pekan.
Untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk segera menutup lubang railing demi keselamatan pejalan kaki.
“Kalau lagi ramai sama orang jogging, lari, kan eggak terkontrol. Jangan sampai ada korban. Takutnya kan ada anak lewat lalu masuk ke lubang enggak ketahuan sama orangtuanya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan sudah meminta pihak kontraktor untuk melakukan pekerjaan tambahan dengan menutup lubang-lubang railing yang terbuat dari beton tersebut.
“Kami sudah minta pihak ketiga di masa pemeliharaan untuk segera dipasang kaya besi untuk menutup lubang-lubang di railing itu,” ujar Rena.
Rena mengakui jika pagar beton jembatan memang didesain demikian dan pada setiap lubangnya tanpa ditutup dengan ornamen atau besi.
“Memang enggak ada, tapi di masa pemeliharaan kami minta ada pekerjaan penambahan, jadi untuk alasan keselamatan,” katanya.
Diketahui, Jembatan Otista diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (19/12/2023) setelah kontruksi pembangunannya dinyatakan selesai. Revitalisasi jembatan yang berada di pusat Kota Bogor ini menelan biaya sebesar Rp 52 miliar.
Discussion about this post