BOGOR-Mengurangi polusi menjadi alasan kuat Wali Kota Bima Arya untuk memangkas jumlah angkutan umum perkotaan atau angkot di pusat kota. Untuk itu dirinya berjanji akhir tahun ini pusat kota akan terbebas dari angkot.
Angkot-angkot yang selama ini memenuhi Kota Bogor bakal digantikan dengan alat transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Di Kota Bogor sekarang sedang ada program besar transformasi angkutan kota. Angkot ditargetkan hilang dari pusat Kota Bogor pada akhir Desember. Ini akan berganti menjadi bus Trans Pakuan. Kita sudah punya 57 bus dan ditambah lagi 26 unit tahun ini,” ujar Bima Arya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
Bima mengatakan ingin angkutan umum beralih ke tenaga listrik. Akan tetapi, masih bermasalah di harga hingga membuat transformasi menjadi tidak bergerak cepat.
“Kita berharap kalau bus-bus listrik lebih murah, maka transformasi lebiuh cepat. Dalam satu-dua tahun transportasi publik Bogor bisa listrik semua,” katanya.
Bicara soal elektrifikasi, orang nomor satu di Bogor ini mengungkapkan bila saat ini sudah ada 10 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bogor. Baik yang disediakan PLN maupun dealer penyedia mobil listrik, termasuk di Balaikota Bogor.
Saat ini, kendaraan dinas di Pemkot Bogor sudah tersedia 2 mobil listrik dan 5 motor listrik. Terbukti menghemat 60% anggaran untuk bahan bakar. (be-031)
Discussion about this post