BOGOR – Tak henti-hentinya seorang Sandi Adam untuk mengkampanyekan simpan dan pilih sampah kepada masyarakat.
Dirinya merupakan pendiri bank sampah Rangga Mekar yang selalu menyerukan bagaimana warga harus berprilaku pandai dalam mengelola sampah.
“Seberapa sering kita mendengar, mengucap, membaca kalimat ”buang sampah pada tempatnya” atau ”jangan buang sampah sembarangan,” katanya.
Kalimat itu kata dia, begitu sederhana, tetapi tanpa sadar repetisi kata buang dalam sepenggal kalimat itu telah menjadi doktrin yang hidup dalam perilaku manusia.
”Dari dulu, kita selalu didoktrin buang sampah. Kata buang ini bermasalah. Kalau buang, ya, buang di mana saja. Pokoknya buang sampah dan tidak ada sampah di rumah, selesai. Lihat dari perilaku kita membuang sampah. Lingkungan menjadi kotor, sampah menumpuk, dan TPS/TPA penuh dengan sampah yang sulit terolah, dan banyak masalah lainnya. Buang sampah pada tempatnya, itu tempatnya di mana? Di Sungai, di halaman, di jalan?” ujar Sandi.
Diketahui, Sandi dan sejumlah warga mulai bergerak dengan menanam pohon di lahan seluas 3,3 hektar di lokasi itu pada tahun 2012 agar warga tidak lagi membuang sampah sembarang.
Meski sudah ditanami pohon, ternyata masih ada warga yang tetap membuang sampah di lahan bekas TPS tersebut. (be-031)
Discussion about this post