JAKARTA – Rencana pemerintah mengubah subsidi gas elpiji 3 Kg diprotes anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Netty Prasetiyani Aher. Ia menolak rencana tersebut.
“Kami tidak sependapat dengan rencana pemerintah yang ingin mengalihkan subsidi gas elpiji 3 Kg,” katanya, kemarin.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana mengkonversi energi gas melon subsidi ke kompor listrik.
Pihaknya malah mendukung penerima subsidi gas melon harus tepat sasaran, seperti kelompok masyarakat miskin, rentan miskin dan atau kurang mampu.
Ia menilai pengalihan subsidi gas elpiji 3 Kg ke kompor listrik mustahil bisa diterapkan selama keandalan pasokan listrik belum kuat.
Sebab infrastruktur kelistrikan yang mumpuni baru ada di Jawa dan Bali. Di luar itu belum memadai.
Karena itu, Netty mengaku menolak rencana itu. Justeru, ia meminta pemerintah menjamin ketersediaannya di pasaran.
“Jangan sampai rencana tersebut membuat gas elpiji hilang atau sulit dicari di pasaran. Kasihan masyarakat,” tegas anggota dari Fraksi PKS ini.
Ia juga menambahkan agar pemerintah tetap memberi subsidi listrik untuk pelanggan 450 dan 900 volt ampere.
“Harus dijamin ketersediaan listrik bagi rumah tangga miskin, rentan miskin dan atau kurang mampu dengan memasang listrik 450 volt secara gratis,” ujar Netty. (be-021)
Discussion about this post