BOGOR – Saat pembongkaran jalan Otista, Kota Bogor menggunakan alat berat, ternyata mengenai saluran pipa air Pipa milik PDAM. Alhasil terjadi kebocoran pipa dan menyebabkan beberapa wilayah terdampak yakni Lebak Pasar, Jalan Otista, Gang Kebon Kalapa, Babakan Peundeuy dan sekitarnya.
Pantauan di lapangan terdapat genangan air di beberapa titik dan menyebabkan air terus menyembur keluar di sekitar jembatan otista. Saat ini petugas PDAM tengah berjibaku memperbaiki pipa tersebut agar bisa segera tersambung dan air kembali mengalir ke rumah warga yang terdampak.
Salah satu warga yang mengalami kebocoran, Indri mengatakan, memang sebelumnya tidak ada koordinasi dulu dari pihak PUPR dengan PDAM mengenai keberadaan pipa saat dilakukan pembongkaran.
“Seharusnya itu dikoordinasikan, jangan malah jadi begini menyusahkan warga karena terdampak pipa air bocor,” katanya.
Menurutnya, dalam pengerjaan harusnya semua dinas terkait yang memang masuk di dalamnya berkoordinasi saat melakukan pembongkaran.
Diketahui, Pembangunan ulang Jembatan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, sudah memasuki tahap pembongkaran. Aspal jalan sudah dibongkar menggunakan alat berat.
“Kita itu dua minggu ini masih pengerjaan persiapan untuk Otista, direksi kit (barak pekerja), instalasi pagar pembatas area kerja, juga selesai. Hari ini target kita adalah untuk mulai pembongkaran,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina.
Menurut dia, pembongkaran Jembatan Otista dilakukan secara bertahap. Pekerjaan dimulai dengan tahap menghancurkan aspal menggunakan mesin breaker.
Kemudian tahap selanjutnya akan dilakukan pembongkaran lantai jembatan hingga konstruksi jembatan.
“Pembongkaran ini ada tahapannya, karena tidak bisa kita hancurkan seperti itu, untuk menghindari bongkahannya jatuh ke sungai dan juga untuk keselamatan kerja. Jadi bertahap aspalnya dikeruk dulu. Kemudian plat-platnya dilepas, baru struktur,” jelasnya.
Sambil proses pembongkaran konstruksi jembatan, kata Rena, pekan depan pihak kontraktor sudah mulai merangkai besi jembatan yang akan dipasang. Terdapat sekitar 25 orang pekerja, termasuk pelaksana, pekerja, operator alat berat, dan sebagainya.
Nantinya pihak kontraktor juga akan melibatkan pekerja dari warga sekitar sesuai hasil dari yang sudah disosialisasikan sebelum proses pembongkaran jembatan. (be-031)
Discussion about this post