BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan kepedulian nyata terhadap para korban kecelakaan lalu lintas tragis yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi pada Rabu dini hari. Penjabat (Pj.) Bupati Bogor, Bachril Bakri, didampingi sejumlah pejabat terkait, mengunjungi para korban yang tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi sekaligus menyerahkan bantuan sosial kepada para korban dan keluarga mereka pada Rabu (5/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Bupati Bogor menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menelan banyak korban jiwa tersebut. Berdasarkan data terkini, kecelakaan ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, dengan 2 korban telah teridentifikasi, sementara 6 lainnya masih dalam proses identifikasi. Selain itu, terdapat 11 korban selamat, di mana 5 orang sudah diperbolehkan pulang dan 6 lainnya masih menjalani perawatan, terdiri dari 3 korban dengan cedera berat dan 3 korban mengalami luka sedang.
“Kami hadir untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan medis terbaik serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang terdampak. Semoga para korban yang masih dirawat segera pulih, dan bagi mereka yang telah berpulang, semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT,” ujar Bachril Bakri dengan penuh empati.
Sebagai wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya memastikan ketersediaan layanan medis optimal di RSUD Ciawi, tetapi juga menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga korban meninggal dunia serta kepada keluarga yang mendampingi korban di rumah sakit. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka di tengah duka yang mendalam.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa sejak kejadian, rumah sakit telah menerima total 19 korban. Dari jumlah tersebut, 8 orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif.
“Dari 11 korban yang selamat, 3 mengalami cedera kepala berat, 6 mengalami cedera kepala sedang, dan 2 lainnya mengalami luka ringan. Hingga saat ini, 5 korban sudah diperbolehkan pulang, sementara 6 korban lainnya masih menjalani perawatan,” jelas Fusia.
Terkait kemungkinan rujukan ke rumah sakit lain, Fusia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk merujuk pasien karena fasilitas dan tenaga medis RSUD Ciawi dinilai mampu menangani kondisi para korban.
“Alhamdulillah, fasilitas rumah sakit kami memadai untuk memenuhi kebutuhan perawatan para korban, dan kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik,” tutupnya. (tri)
Discussion about this post