BOGOR- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku memiliki Chemistry yang baik dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Hal itu diungkapkannya saat bertemu di Kediaman Mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, Sabtu (22/7/23).
“Tadi saat ngobrol dengan mas Ganjar kita punya chemistry yang baik, dan dalam minggu ini kita sudah bertemu tiga kali, jadi hubungan kami memang baik,” katanya kepada Wartawan.
Selain itu, Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapresnya Ganjar oleh Rachmat Yasin tersebut sudah siap menerima jika Ia ditugaskan oleh partai PPP.
“Tapi keputusan Capres dan Cawapres itu ada di Pimpinan Politik. Seandainya keputusan dari pimpinan Parpol menugaskan saya untuk ikut berjuang bersama menghadirkan kesejahteraan masyarakat, tentunya kontribusi itu yang harus layak kita persiapkan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Namun begitu, beber Sandiaga Uno, jika dalam keputusan Partai tidak ditugaskan atau PDIP tidak memilihnya menjadi Wakil, Sandi mengaku akan tetap perjuangkan Ganjar menjadi Presiden di 2024 mendatang.
“Meski nanti tidak dijadikan Wakil Presiden oleh Ganjar, kita akan tetap lakukan perjuangan dan jangan pernah mematok-matok. Karena tadi pak kyai Sanusi doanya itu luar biasa yaitu bahwa semua kekuasaan itu hanya milik Allah,” jelasnya.
“Jadi kita hanya berupaya dan berikhtiar, kita sudah tunjukan bahwa PPP dengan kekuatan kedekatan dengan masyarakat, fokus pada bidang ekonomi dan didukung oleh para Ulama,” ujarnya.
Sementara itu, Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, mengaku tidak asing lagi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bahkan dalam satu keluarga Ganjar sudah terbiasa dengan perbedaan warna tersebut.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat menghadiri silaturahmi Kader PPP Kabupaten Bogor bersama Tokoh Agama, Masyarakat dan para Kepala Desa di kediaman mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin, di Perumahan Bilabong, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/33).
“Dengan PPP pun saya udah tidak asing lagi, karena yang dirumah saya juga dari PPP. Tapi kayaknya sekarang sudah di PDIP, jadi dalam satu keluarga kita sudah terbiasa dengan dua warna itu, jadi kita tidak sakit hatian,” kata Ganjar.
Discussion about this post