BOGOR – Seorang pelajar SMA PGRI 1 Kota Bogor menjadi korban perampasan handphone di Jalan Bango, Tanah Sareal, Kota Bogor. Korban yang bernama Kaila (18) mengaku, pelaku berpura-pura meminjam hp untuk menelpon namun belum sempat menjawab pelaku langsung mengambil dan membawa lari hp korban.
Peristiwa perampasan hp samsung milik pelajar tersebut terjadi di sore hari ketika situasi sedang ramai di sekitar Jalan Bango dan Jalan Merak. Menurut keterangan para saksi, pelaku sebelumnya mondar mandir menggunakan motor matic jenis Honda Scoopy berwarna putih di Jalan Bango yang saat itu tengah ramai.
Salah satu petugas parkir di depan Cafe Prolog, Willy, menuturkan, pelaku tiba-tiba datang dan menanyakan hp yang disebut pelaku hilang. Namun petugas parkir itu juga bingung karena ada orang tiba-tiba menanyakan sebuah hp yang hilang.
“Pelaku nanya, A lihat hp ga tadi saya kantongin disini (jaket) saya udah bulak balik nyari ga ketemu,” tutur Willy menirukan pelaku.
Willy sempat menawarkan untuk menghubungi nomor hp yang disebut pelaku hilang, namun dia berkilah bahwa hp yang dicarinya sudah mati dan tidak bisa di telpon. Lalu pelaku berpamitan dan menyebut jika ia akan mencari kembali hpnya yang hilang.
“Si pelaku pake motor putih, helm putih, sweater coklat, celana item. Plat nomor ga hapal saya fokus ke tujuan dia hilang hp,” terang Willy.
Pelaku juga sempat menanyakan kepada petugas keamanan Coffe Play Muhamad Yusuf. Seperti tengah membuat situasi agar tidak dicurigai sedang mengincar mangsanya. Pelaku menanyakan modus hp hilang kepada beberapa orang di sekitar Jalan Bango.
“Pak lihat hp saya ga, saya mau telpon temen tapi hp saya ga ada,” kata M. Yusuf juga menirukan pertanyaan si pelaku.
Pelaku pun sempat bulak balik di Jalan Bango dan terpantau oleh M. Yusuf yang tengah bertugas tersebut. Namun tak lama berselang, datanglah Kaila yang hpnya saat itu sudah dirampas. Kaila menyebut ciri-ciri pelaku kepada Yusuf.
Kaila akhirnya meminta bantuan Yusuf. Atas inisiatif security Coffe Play itu meminta rekaman CCTV kepada beberapa rumah. Pelaku pun terlihat dalam rekaman salah satu rumah warga.
Sementara salah satu teman Korban, Kiki, menuturkan, peristiwa berawal ketika teman-temannya itu akan nongkrong di kedai kopi di Jalan Bango, namun karena penuh mereka pun jalan ke arah Jalan Merak.
Di perjalanan tiba-tiba pelaku menghampiri korban dan tidak turun dari motor, pelaku mengaku hpnya hilang dan meminta tolong untuk di telepon. Korban akhirnya membantu dengan mengetikan nomor hp nya namun ketika dihubungi telepon dalam keadaan mati.
“Pelaku sempat pergi dan balik lagi, ketemulah di Jalan Merak dekat Vihara. Pelaku meminta tolong lagi tapi minta mengetikan sendiri nomornya, setelah dipegang hpnya terus kabur aja gitu,” tandas Kiki.
Discussion about this post