BOGOR – Event Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2025 akan kembali diselenggarakan di Kota Bogor pada 12 Februari 2025 mendatang.
Helaran seni budaya terbesar di Kota Bogor ini bakal menggairahkan perekonomian daerah, sekaligus menjadi salah satu pilihan destinasi wisata setempat.
Akan ada 77 kelompok penampil seni budaya dan tradisi yang terlibat di BSF CGM 2025, 41 kelompok di antaranya merupakan putra-putri daerah Kota Bogor berjumlah 2032 personel.
Sementara 34 kelompok lainnya didatangkan dari sembilan provinsi lain dengan menerjunkan sekitar 958 personel.
Kali ini ada yang paling istimewa adalah dua kelompok internasional asal Naga Kecil Asia yakni, Taiwan turut dihadirkan dalam parade seni budaya tersebut. Mereka akan mengangkat Joli Ma Zu (Dewi Lautan) yang juga diterbangkan langsung dari Taiwan.
“CGM-BSF adalah ruang dialog budaya yang merangkul semua elemen masyarakat,” kata Ketua Panitia CGM-BSF 2025, Arifin Himawan saat ditemui Jabar Ekspres di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencana, Kota Bogor pada Selasa (21/01) Sore.
Ia menyebut, dengan mengusung tema Menyongsong Era Baru, A New Beginning, CGM-BSF acara ini diharapkan dapat membangkitkan semangat persatuan dalam keberagaman, sekaligus menjadi simbol awal perjalanan menuju masa depan yang inklusif.
Parade seni budaya yang digelar sepanjang 2,1 kilometer dari Jalan Surya Kencana hingga Simpang Batu Tulis akan menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.
“Tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi bagi generasi muda untuk memahami pentingnya melestarikan keragaman budaya,” tutur Arifin.
Diperkirakan festival yang berlangsung pada pukul 15.00 sampai 22.00 WIB ini akan menarik lebih dari 80.000 pengunjung langsung dan 100.000 penonton daring.
Menyikapi itu, pihak penyelenggara bakal menyediakan lima posko medis, pos air minum, serta ambulans siaga untuk memastikan kenyamanan seluruh peserta dan pengunjung.
“Dua panggung utama dan empat layar raksasa juga disediakan agar semua orang dapat menikmati acara tanpa hambatan,” terang Arifin.
Arifin juga meyakinkan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan BSF CGM 2025 ini akan terjadi perputaran uang yang sangat dahsyat di sektor UMKM maupun Hotel dan Resto di pusat Kota Bogor seperti pada pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya.
“Ini menjadi harapan, mereka bisa menjual lebih banyak dibandingkan hari-hari biasanya dan tentunya tidak hanya pelaku UMKM, tetapi juga berada di hotel dan restoran yang mendatangkan pendapatan daerah,” ucap dia.
“Tentu menjadi potensi yang menurut kami luar biasa. Bahkan di tahun ini kami menyiapkan 80 tenda gratis untuk UMKM berjualan,” imbuh Arifin.
Dengan tagline “Dari Bogor untuk Indonesia,” CGM-BSF 2025 menjadi bukti nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan bangsa.
“Perayaan ini tidak hanya mempertegas posisi Bogor sebagai kota budaya, tetapi juga menanamkan nilai persatuan yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tukas Arifin.
Terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, menyampaikan bahwa CGM-BSF adalah cerminan keindahan toleransi dan keragaman budaya di Indonesia.
“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi momentum bersama untuk memperkuat nilai kebangsaan dan mempererat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk. Bogor bangga menjadi tutain rumah acara budaya berskala nasional ini,” tegas Hery.
Discussion about this post