BOGOR – Elektabilitas Calon Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin pendamping Cawalkot Dedie Rachim semakin meroket meninggalkan jauh 4 rival politiknya.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga konsultan politik Charta Politica pada November 2024, Kang JM sapaan akrab Jenal Mutaqin menempati posisi teratas.
Dalam survei tersebut, Jenal Mutaqin menjadi figur dengan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan 4 kandidat calon wakil walikota lainnya.
Berdasarkan Survei dari Konsultan Charta Politica periode 8 sampai dengan 12 November 2024 yang juga anggota resmi dari PERSEPI (Perhimpunan Survey Opini Publik Indonesia).
Hasil survei menunjukkan bahwa Jenal Mutaqin memperoleh dukungan sebesar 36,5 persen, menempatkannya di posisi teratas.
Jenal Mutaqin diikuti oleh Annida Alllivia dengan 19,0 persen, disusul oleh Melli Darsa dengan 12,8 persen, Eka Maulana 10,5 persen, dan Teddy Risandi dengan 3,5 persen.
Kenaikan elektabilitas Jenal Mutaqin, dinilai sebagai hasil dari pengaruh kuatnya di tengah masyarakat Bogor. Serta rekam jejak sebagai anggota DPRD Kota Bogor selama 3 periode.
Dengan hasil ini, Jenal Mutaqin semakin memperkuat posisinya sebagai kandidat terdepan untuk melanjutkan kiprah politiknya di Kota Bogor. Situasi ini semakin memperkuat dinamika politik di Kota Bogor menjelang Pilwakot 2024.
Jenal Mutaqin dikenal sebagai sosok yang paling matang karena memiliki pengalaman menjadi anggota DPRD Kota Bogor selama tiga periode. Pengalaman politik Jenal Mutaqin tidak hanya terbatas pada anggota DPRD.
Jenal Mutaqin, yang dikenal dengan panggilan Kang JM adalah seorang politisi dan anggota DPRD Kota Bogor.
Lahir di Bogor pada 17 Juli 1985, Jenal memulai pendidikan di SDN Bangka Kota Bogor pada 1992 dan lulus pada 1998.
Ia melanjutkan ke SMPN 3 Kota Bogor, lulus pada 2001, dan kemudian ke SMK Pelayaran Makaraya Bogor, yang fokus pada bidang pelayaran, lulus pada 2004.
Pada 2017, dia melanjutkan studi di STIH Dharma Andhiga Bogor untuk memperdalam pengetahuan di bidang hukum.
Setelah lulus SMK, Jenal bekerja sebagai pramuniaga di Ada Swalayan dari 2004 hingga 2006 dan sebagai petugas keamanan di sebuah restoran dari 2006 hingga 2009.
Pada 2009, dia terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPRD Kota Bogor hingga 2014.
Ia kembali menjabat dari 2014 hingga 2019 dan kemudian dipercaya sebagai wakil ketua DPRD Kota Bogor dari 2019 hingga sekarang.
Partai yang mendukung Kang KM, yaitu Partai Gerindra berhasil mempertahankan dominasi di DPRD Kabupaten Bogor dengan memborong 12 kursi.
Namun, partai ini kehilangan dua kursi dari periode 2019-2024. Pada Pemilu 2019, Gerindra tampil gagah dengan merebut 14 kursi.
Sementara, pengamat Politik Undang Suryatna menilai wajar jika Jenal Mutaqin memiliki elektabilitas yang unggul dari empat calon wakil lainnya. Sebab, ada banyak faktor yang memengaruhinya.
Pertama, rekam jejak Jenal Mutaqin sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor selama tiga periode.
Pengalaman tersebut membuat popularitas Jenal Mutaqin lebih tinggi, sehingga membuat tingkat keterpilihannya ikut terkerek.
Jadi dalam pilkada (pemilihan kepala daerah) itu, masyarakat akan melihat sosok figur. Sosok calon wali kota itu bisa memperkuat posisi, termasuk mengangkat calon wakil wali kotanya,” pungkas Undang Suryatna. (bil)
Discussion about this post