BOGOR – Sejumlah pendalaman dan olah tempat kejadian perkara (TKP) laporan peristiwa penembakan yang dialami Bahar bin Smith telah digelar jajaran Polres Bogor dan Polsek Kemang. Hasilnya, proyektil peluru yang melukai perut sang ulama, hingga kini belum ditemukan.
“Tidak ada,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (15/05/2023).
Polisi juga tidak menemukan bercak darah di TKP. Meski demikian, lanjut Kombes Ibrahim, bercak darah ditemukan dalam serban yang diserahkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti perkara yang ada. “Kita mendapatkan laporannya setelah diperiksa rumah sakit. Bercak darah ada pada sorban,” ujarnya.
Kombes Ibrahim juga menyebut, tidak adanya saksi di lokasi kejadian. Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih terus menyelidiki kejadian tersebut. “Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya,” terangnya.
Kombes Ibrahim juga mengungkapkan, Bahar bin Smith dalam laporanya mengalami luka di bagian perut. “Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar, sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut,” ungkapnya.
Dari laporan yang ia terima, Bahar Smith mengaku ditembak saat sedang mencoba mobil yang diperbaiki muridnya. “Dari keterangan yang bersangkutan sedang mencoba mobil yang telah diperbaiki oleh muridnya,” ungkapnya.
Di perjalanan di sekitar Pusdiklat Dishub di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Bahar bin Smith turun karena mobil mengalami kendala teknis. “Dan di tengah jalan karena ada kendala teknis yang bersangkutan turun untuk memeriksa. Saat membuka kap mobil, korban mengalami luka,” katanya. (be-007/*)
Discussion about this post