JAKARTA – Akibat kemarau panjang, banyak petani ‘gigit jari’ karena mengalami gagal panen. Karenanya DPR meminta pemerintah memberi insentif khusus terhadap para petani.
“Gagal panen ini juga berdampak terhadap perekonomian nasional, karena terjadi kenaikan harga beras dan berbagai daerah,” kata anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, seperti dikutip Kamis (7/9/2023).
Ia mengungkap kerugian akibat gagal panen tentu cukup besar hingga petani kesulitan untuk menanami kembali lahan pertaniannya. “Mereka tidak ada modal,” ucapnya.
Menurutnya, kekeringan akibat musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di sejumlah wilayah.
Salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Belasan hektare lahan pertanian di Sukabumi dilaporkan terancam gagal panen akibat kekeringan, khususnya yang berada di Kecamatan Jampang tengah.
Hal yanga sama juga terjadi di Kabupaten Bekasi, sebanyak 16.353 hektar lahan terdampak dan lahan terancam seluas 3.618,5 hektare.
Sementara itu berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, kekeringan melanda di 10 kecamatan serta 32 desa.
Padahal ketahanan pangan di daerah perlu dijaga, termasuk dengan menjaga lahan pertanian supaya tetap ditanami oleh petani. Dengan begitu lahan pertanian tetap menghasilkan dan memberikan dampak yang baik pada masyarakat.
Selain insentif, pemerintah juga didorong melakukan peningkatan infrastruktur irigasi. Dengan begitu, produksi pertanian tetap kuat meski musim kemarau yang panjang. (be-021)
Discussion about this post