BOGOR – Memasuki awal tahun 2025, aksi bullying anak-anak, gerakan intoleran masih terus terjadi di berbagai belahan dunia.
Mengantisipasi kondisi ini Duta Perdamaian PBB Princess Cheryl Halpern menggelar nonton bareng Film The Golden Rule bersama ratusan siswa di perguruan Borces Bogor, guna mengkampanyekan gerakan saling toleransi dan menghargai antar manusia, Selasa (14/01/2025).
Dengan diawali sajian berbagai atraksi kesenian dan prestasi para pelajar, ratusan siswa di sekolah Borces ini mengikuti gelaran nonton bareng film The Golden Rule, atau aturan emas yang digelar di studio film sekolah Borces.
Film the golden rule sendiri mengusahakan bagaimana kehidupan manusia berlangsung aman dan nyaman dengan seting perbedaan ras dan agama.
Setting film ini diambil dari kehidupan nyata di sebuah kawasan di Afrika sehingga warga pun hidup damai dan tentram.
Duta Perdamaian PBB Princess Cheryl Halpern yang juga pendiri pendiri Vision Of Peace Initiative (VOPI) Princes Cheryl Halpern mengungkapkan, film ini merupakan refleksi sekaligus pendidikan bagi generasi muda untuk hidup saling menghargai antar sesama.
Menurutnya mengawali tahun 2025 ini, kehidupan dunia masih diwarnai banyaknya aksi intoleransi dan aksi bullying antar sesama manusia.
Berbagai kejahatan ini tentu saja menjadi masalah tersendiri bagi kehidupan manusia, sehingga dirinya tergerak untuk terus mengkampanyekan toleransi dan perdamaian dengan dimulai dari kalangan anak-anak dan remaja.
Indonesia sendiri dinilai merupakan bangsa yang sangat menghormati perbedaan dan ramah terhadap perbedaan tersebut.
Bahkan Indonesia mengakui perbedaan sebagai kekuatan seperti yang tertuang dalam semboyan Bhineka Tinggal Ika.
“The massage of this film that we need too teach respect, we need to teach toleran, to Indonesian motto bhineka tunggal Ika,” ungkap Princes Cheryl.
Sementara itu Sultan Banten ke 18 Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerajaatmadja mengungkapkan, pendidikan mengenai toleransi dan kebersamaan harus ditanamkan sejak dini seperti di kalangan pelajar.
“Bagus sekali film The Golden Rule ini. Kita harus saling menyayangi, love each other, entah itu Amerika, Indonesia. Pada dasarnya cinta damai,” ungkapnya.
“Perbedaan seharusnya kita saling menyayangi, love each other sekolah ini luar biasa, murid luar biasa, saya berharap jebolan dari sini menjadi pemimpin bangsa,” tambahnya.
Sementara itu pemutaran film ini juga mendapat apresiasi dari siswa dan pihak sekolah.
Ahmad Najamullah mengungkapkan, film the golden rule tersebut menanamkan ajaran bagaimana orang akan menuai apa yang ditanamnya. Termasuk dalam hal toleransi dan kebersamaan yang harus ditanamkan sejak dini.
“Toleransi tidak memandang siapa, agama apa. Bertujuan satu yaitu perdamaian, karena semua agama mengajarkan perdamaian,” ungkap Naja. (her)
Discussion about this post