BOGOR-Pemerintah Kota Bogor makin gencar mengajak para pelaku usaha untuk melakukan penghijauan dengan tujuan mengurangi emisi karbon dan pemanasan global saat ini.
Kali ini para pengusaha hotel ikut mendukung penghijauan di Kota Bogor, salah satunya Bogor Valley Hotel yang menggandeng eksportir Minaqu Indonesia dengan mengusung konsep green tourism.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan dukungan positifnya bagi hotel-hotel yang mengusung konsep green tourism. Karena, baginya, penghijauan memang harus gencar dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dan pemanasan global saat ini
Ia melihat Bogor Valley Hotel bisa menjadi pelopor untuk mengajak hotel lainnya di Kota Bogor.
“Semoga ini semakin berkembang buat Minaqu, semakin betah tamunya Bogor Valley Hotel, dan tentu Kota Bogor juga akan kebagian PAD-nya,” katanya.
Ia sempat menceritakan, baru saja dari Cilegon menyaksikan sendiri bagaimana proses kerja PLTU dari batu bara. Jabodetabek membutuhkan 35 ribu ton batu bara setiap hari. Sementara, setiap ton pembakaran batu bara menghasilkan 1 kiligram emisi karbon.
“Udara panas seperti ini menjadi tanggung jawab kita bersama, karena menikmati AC atau fasilitas listrik lainnya (dari batu bara). Supaya imbang, dosanya jangan banyak-banyak, mari kita peduli dengan penghijauan alam,” katanya.
General Manager Bogor Valley, Ali Hidayat telah memulai gebrakan itu demi mengukuhkan komitmennya mengusung green tourism. Magister Ilmu Terapan Wisata ini menggadang-gadang Bogor Valley Hotel bisa menjadi green hotel pertama di Kota Bogor.
“Pariwisata harus ada kontribusi mengurangi polusi dan emisi karbon dari global warning. Oleh karenanya, kita lakukan action langsung dengan penanaman. Ternyata ada Minaqu, kita lebih senang lagi,” katanya.
Secara khusus, Bogor Valley Hotel meneguhkan komitmen itu lewat penandatanganan kerja sama (MoU) bersama Minaqu Indonesia, Selasa (2/5).
Ribuan pot tanaman hias siap disebar ke semua kamar dan area hotel. Ali membayangkan, hotelnya itu bisa menjadi hijau dengan tanaman hias asli yang benar-benar menghasilkan oksigen.
“Apalagi Kota Bogor ini terkenal sebagai tempat wisata hijaunya. Target saya untuk menyebarkan ke hotel lain. Karena hotel, sebagai industri pariwisata, sudah seharusnya mendukung penuh terkait green tourism,” ungkap Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) ini.
Sementara itu, Direktur Minaqu Indonesia Yasmin Sanad mengatakan, gebrakan Bogor Valley dalam menghadirkan tanaman hias di setiap sudut ruangannya patut diacungi jempol. Lantaran banyak hotel yang lebih memilih tanaman artifisial dengan alasan kendala perawatan.
“Padahal, tanaman hidup lebih banyak manfaatnya. Selain ruangan asri dan segar, tanaman hidup sejatinya memberikan oksigen yang kita butuhkan,” ungkapnya.
Bogor Valley menjadi hotel pertama di Bogor yang menggandeng Minaqu Indonesia untuk menghijaukan kawasannya. Yasmin berharap, gebrakan ini bisa menjalar ke hotel lainnya.
“Sebenarnya kita sudah memulai untuk CSR Sedekah Oksigen ini dengan menyasar hotel, resto, dan kafe. Kalau kafe, kita sudah ada 163 yang dibagikan tanaman hias. Kalau hotel, Bogor Valley ini yang pertama dan (jumlahnya) langsung lebih dari 1000 pot,” katanya. (be-031)
Discussion about this post