JAKARTA – Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) meminta masyarakat jangan takut melaporkan adanya praktik penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Karena persoalan ini tidak dibenarkan.
“Masyarakat harus proaktif Jangan takut atau ragu melaporkan setiap ada penyalahgunaan BBM bersubsidi,” kata anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, sebagaimana dilansir laman BPH Migas.
Sebab, ia mengungkap BBM subsidi memiliki keterbatasan kuota. Untuk itu, distribusinya perlu diawasi ketat.
Dalam mengawasi distribusi BBM bersubsidi, BPH Migas mengaku keterbatasan. Sehingga kalau ada penyalahgunaan di lapangan, masyarakat mau melaporkan dengan nomor khusus.
“Kami akan tindaklanjuti langsung laporan dari masyarakat karena sifatnya riil,” ucapnya.
BPH Migas menutup identitas pelapor penyalahgunaan BBM subsidi, sehingga tidak perlu takut identitasnya akan diketahui pihak lain.
Abdul Halim menambahkan
BPH Migas melakukan pengaturan dan pengawasan pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tepat volume.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudin Anas, menambahkan pengawasan yang dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan atau menggunakan fasilitas teknologi yang terintegrasi yaitu QR Code.
“Kalau kita membeli Solar harus menggunakan QR Code? Hal itu untuk melindungi Bapak dan Ibu semua, karena di QR Code itu terdapat jatah harian konsumsi BBM,” katanya. (be-021)
Discussion about this post