SURABAYA – Pedagang pasar tradisional perlu melakukan transformasi digital alias berjualan secara online.
“Ini harus didukung agar target 30 juta UMKM onboarding tercapai,”kata Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, saat berdialog dengan pedagang pasar tradisional sekaligus Kopdar Raodshow Klinik UMKM di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/7/2023).
Hingga Maret 2023, ia mengungkap UMKM onboarding digital baru mencapai 22 juta. Karena itu, pihaknya secara aktif mendorong berbagai upaya agar UMKM terhubung secara digital.
“Pemerintah ingin pedagang pasar tak hanya bertahan di era teknologi, tapi bisa juga beradaptasi dengan menjual barang dagangannya melalui online.
Teten mengaku tak ingin pedagang pasar dan warung tradisional bertahan saja di tengah pasar ritel modern yang identik dengan pasar yang bersih dan nyaman serta terus bermunculan.
Mereka juga mampu bersaing sekaligus bertransformasi dari stigma pasar tradisional yang kumuh dan becek menjadi lebih modern dan profesional.
Menkop juga meminta pemda memiliki komitmen untuk merevitalisasi pasar. Saat ini ada 18.000 pasar di seluruh Indonesia yang bisa bertransformasi lebih baik lagi dan bersaing dengan pasar ritel modern.
“Para pedagang pasar harus disiapkan bagaimana berjualan secara online,” jelasnya.
Apalagi pandemi Covid-19 membuat perilaku konsumen juga berubah. Ini menjadi peluang yang sangat baik bagi para pedagang pasar untuk berjualan secara online.
Pihaknya juga akan membantu membenahi manajemen koperasi pasar, supaya pedagang mendapat suplai yang baik dari koperasi, seperti yang telah dilakukan toko ritel modern.
Sehingga bisa mendapat harga barang yang lebih kompetitif. Dalam hal ini koperasi pasar hadir sebagai semacam distribution center.
Sementara promosi dan jasa kirimnya bisa dilakukan melalui aplikasi online. Sehingga tercipta satu ekosistem yang baik dalam arus ekonomi di pasar. Ini yang kami terus upayakan,” kata Teten.
Hingga Desember 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai sekitar 77 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.163,9 triliun dan diperkirakan akan naik menjadi 360 miliar dolar AS (Rp5.442,05 triliun) pada 2025 atau naik 467 persen. (be-021)
Discussion about this post