BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat selama dua bulan ada 392 kasus demam berdarah atau DBD yang terjadi di wilayahnya.
“Update kasus Januari 255, Februari 137,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana, dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Sebanyak empat dari 392 kasus meninggal dunia. Adapun korban meninggal dunia berusia 6-13 tahun.
“Usia 6 tahun di Kecamatan Babakan Madang, 8 tahun di Rancabungur, 8 tahun di Cijeruk, dan 13 di Cibinong,” katanya.
Adang mengatakan keempatnya meninggal dunia di rumah sakit (RS). Sebelum meninggal dunia, mereka telah menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kasus tertinggi Kecamatan Nanggung 28, Cibungbulang 28, Pamijahan 27, Cileungsi 27, Leuwiliang, dan Jonggol 25,” jelasnya.
Adang mengatakan pihaknya terus melakukan upaya menekan demam berdarah di Kabupaten Bogor. Dia juga mengimbau warga aktif berperan mengendalikan penyakit DBD.
“Upaya yang harus dilakukan dalam pengendalian DBD yaitu penyuluhan atau promosi kesehatan, PSN, mengaktifkan kembali kegiatan bersih-bersih bersama seperti Jumat Bersih, segera melaporkan ke puskesmas atau faskes lainnya ketika ada gejala DBD, pengendalian vektor nyamuk melalui larvasida dan pengasapan, dan keterlibatan semua sektor dalam pengendalian DBD,” ujarnya.
Discussion about this post