JAKARTA – Keberagaman kain etnik tradisional (wastra) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia kian Dilirik Industri fesyen dunia.
“Keunikan dan keberagaman kain dari berbagai daerah ini menjadi unggulan produk Indonesia dibanding negara lain,” kata Menkop UKM, Teten Masduki, di sela-sela acara Opening Ceremony Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 di JCC, Senayan Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Salah satunya kain tenun gringsing dari Bali. Kain tersebut sudah dipakai oleh merek Dior. Sehingga banyak kain lokal berpeluang jadi bagian produk fesyen dunia.
Karena itu, jajaran Kemenkop UKM aktif menjalin kerjasama dengan berbagai inkubator untuk mengurasi dan mendampingi para pelaku UMKM, dan desainer lokal agar memenuhi standar dunia.
Pihaknya juga mengaku sangat mendukung ajang KKI hang diprakarsai Bank Indonesia (BI) yang mengakselerasi berbagai kebijakan pengembangan UMKM, agar semakin produktif dan kontributif guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut menteri, event seperti ini selain mempromosikan produk kain Indonesia dan mendorong penjualan ritel, juga menjadi ajang business matching yang mengundang para buyer dari luar negeri.
“Dengan demikian produk kain dan fesyen Indonesia yang kaya ini, terhubung dengan distributor di luar negeri,” jelasnya.
Terkait dengan itu, Teten menekankan kekuatan produk dalam negeri ini harus dilindungi dari serbuan barang impor. Terutama kain tradisional yang memiliki kekhasan dan keunggulan dibanding produk impor yang ada.
Terutama dengan kehadiran e-commerce, telah ada kajian di beberapa negara termasuk di dalam negeri. Banyak produk UMKM Tanah Air yang mulai tergerus produk impor di platform e-commerce.
Itu mengapa, pihaknya memandang perlu segera disusun kebijakan pemerintah mengenai arus perdagangan dalam digitalisasi ekonomi Tanah Air. (be-021)
Discussion about this post