BANDUNG – Turnamen sepak bola Gibol Grassroot Championship 2023, yang digelar oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) POR UNI Bandung beberapa waktu lalu jadi salah satu upaya pembinaan dalam menjaga talenta muda pesepakbola.
Untuk itu Kedepannya, pihak panitia akan melanjutkan kegiatan serupa secara berkelanjutan.
Turnamen tersebut diikuti oleh 12 tim dari ssb yakni, UNI Merah, UNI Hitam, UNI Putih, PERBI Biru, SETIA, ELPUT, MAGMA KODIM, FATTO, AROFA, KASUMBA, WBFC dan SEVEN THREE.
Ketua Panitia Gibol Grassroot Championship 2023, Gilang Jalu mengatakan, selain menambah jam terbang bertanding bagi anak, kegiatan ini merupakan salah satu inovasi SSB POR UNI yang menerapkan program pembinaan sepakbola menyenangkan atau “game for fun’ dalam Kelompok Usia (KU).
“Diturnamen ini kita tidak melihat siapa juaranya tapi, progres untuk pengembangan kedepan, evaluasi, terutama untuk SSB, pelatih dan lainnya,” kata gilang
Selain itu, tujuan digelarnya turnamen ini, agar anak mendapatkan jam terbang bermain sekaligus lebih menikmati pertandingan sesuai dengan program pembinaan.
Gilang menjelaskan, program grassroot ini secara pendidikan merupakan salah satu tingkatan dari program UNI yang sudah berjalan.
“Program Grassroot dari umur 8 sampai 12 tahun. Setelah itu masuk ke Youth di usia 12 sampai Senior di usia 18 tahun nanti,” jelasnya.
Sementara itu, dengan fasilitas serta lapangan yang sudah support, tidak akan lagi kesulitan bagi UNI dalam menyelenggarakan sebuah turnamen dan pembinaan.
Menurutnya, pembinaan secara berkelanjutan ini sangat penting dalam mencetak bibit-bibit pesepakbola masa depan. Dengan begitu, mereka tidak lagi mengikuti sembarang turnamen.
“Kita punya tencana pertriwulan (tiga bulan) sekali untuk mengadakan turnamen seperti Gibol Grassroot Championship,” tuturnya.
Dia menambahkan, dalam upaya memamksimalkan pembinaan di POR UNI, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi anak didiknya dengan sarana serta prasarana yang memadai. (be-031)
Discussion about this post