JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat selama kuartal kedua 2023, industri otomotif tumbuh 9,66 persen.
“Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding industri pengolahan non migas yang tumbuh 4,56 persen,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Senin (7/8/2023) malam.
Selain itu, ekspor mobil dalam keadaan utuh (completed build up/CBU) juga meningkat 25 persen dari tahun ke tahun. Ini tercermin nilai ekspornya pada kuartal pertama 2023 mencapai 3,15 miliar dolar AS.
Menurut menteri, sektor otomotif Indonesia mengalami perubahan luar biasa hingga menjadi pemain kunci di pasar regional. Sehingga menjadi penyumbang terhadap perekonomian nasional.
Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, Agus menambahkan mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara.
Menteri mengaku sektor otomotif di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja. Tapi juga memberi peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing.
“Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” jelas Agus.
Kemenperin juga optimistis penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat drastis. Sepanjang tahun 2022, total kendaraan listrik yang terjual sebanyak 10 ribu unit.
Hal ini seiring kecepatan tinggi inovasi teknologi yang telah mengantarkan era baru mobilitas, dengan kendaraan listrik, kemampuan self-driving, dan praktik ramah lingkungan yang memengaruhi masa depan. (be-021)
Discussion about this post