Bertepatan ulang tahun ke 62 pada Senin, 21 Juni 2023 lalu, Presiden Jokowi, kembali turun ‘gunung’ dengan meninjau Pasar Tohaga Parung dan Pasar Parungpung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seperti sebelumnya, kedatangan presiden di kedua pasar ini ingin memantau langsung pasokan sekaligus harga bahan pokok (bapok) di pasar tradisional.
Orang pertama di Indonesia ini begitu perhatian terhadap pasokan dan harga bapok. Perhatian bukan saat ini.
Tapi dua tahun sebelumnya, Presiden Jokowi sudah membaca gelagat, bahkan mencermati isu bergejolaknya harga bahan pokok dan energi, menyusul memanasnya suhu geopolitik di luar negeri. Terutama saat pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa.
Prediksi bakal melambungnya harga berbagai komoditas dan energi di pasar dunia pun tak terelakkan. Terlebih perang antara Rusia-Ukraina berkepanjangan sampai saat inipun.
Kondisi ini membuat ekonomi AS dan Eropa terpukul, menyusul melambungnya harga sejumlah komoditas dan energi. Inflasi langsung meroket, banyak tenaga kerja terpaksa di PHK. Situasi politik akhirnya memanas sehingga aksi demo bermunculan dimana-mana.
Bahkan, dampak kenaikan harga sejumlah komoditas masih berlanjut sampai sekarang. Harga energi seperti minyak mentah dan gas di pasar dunia ikut ‘mencuat’ sejak Rusia sebagai penghasil minyak dan gas menghentikan pasokan minyak dan gas ke negara Eropa.
Ditambah lagi, negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC menurunkan produksi minyak mentah hingga 2 juta barel/hari.
Bergejolaknya harga sejumlah komoditas di pasar dunia, sepertinya juga mengimbas ke negara lain, termasuk Indonesia.
Beberapa jenis bahan pokok di pasar dalam negeri ikut terkerek, terutama yang masih banyak diimpor seperti gandum, jagung, kedelai dan sebagainya.
Kenaikan harga komoditas ini berdampak terhadap harga pakan ternak. Pada akhir merembet pada harga kebutuhan lainnya. Sebut saja harga ayam dan telor.
Harga ayam yang biasanya Rp30 ribuan, kini meroket dikisaran Rp40 ribu/ekor. Bahkan jelang Lebaran Idul Adha ini kabarnya mencapai Rp70 ribu/ekor. Begitu pula telor ayam dari biasanya Rp16 ribu/Kg kini naik jadi Rp32 ribu/Kg.
Untuk memastikan stabilitas sejumlah harga bahan pokok, Presiden Jokowi langsung memantau ke pasar. Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan jurus jitu dengan menggelar gerakan pangan murah (GPM) secara serentak di seluruh Indonesia.
Lewat jurus ini, pemerintah berusaha mengawal pasokan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat tetap tercukupi dengan harga terjangkau di tengah gonjang-ganjing komoditas di pasar dunia.
Dengan terjaganya stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok, setidaknya pemerintah bisa menjaga inflasi tetap ‘adem ayem’. Sehingga perekonomian nasional bisa terus berputar dan melaju kencang. (be-021)
Discussion about this post