JAKARTA – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, pemilih pasangan Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, cenderung memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Ia mengatakan, sebanyak 39,3 persen pemilih Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, memilih Ganjar Pranowo. “Pada pilihan 2019 lalu, pemilih Jokowi dan Ma’ruf Amin itu cenderung itu pilihannya sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo,” kata Djayadi, dalam paparan hasil survei daring, Minggu (9/4/2023).
Selanjutnya, kata Djayadi, pemilih Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, memilih Prabowo Subianto sebanyak 30,8 persen. Sedangkan Anies Baswedan sebanyak 16,9 persen. “Sebanyak 13 persen tidak menjawab atau tidak tahu,” kata Djayadi.
Adapun Survei LSI dilakukan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.
Sebelumnya, pada simulasi tiga nama, Prabowo Subianto unggul 30.3% dari sebelumnya hasil survei Februari 26.7%. “Kemudian Ganjar Pranowo 26.9% (Februari 35%), dan Anies Baswedan 25.3% (Februari 24%),” ,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (9/4/2024)
Djayadi menegaskan, penurunan suara Ganjar disebabkan pernyataannya menolak timnas Israel yang berujung pembatalan U-20 di Indonesia
“Ada kemungkinan pernyataan Ganjar terkait timnas Israel. sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas dibalik merosotnya basis dukungan Ganjar,” kata Djayadi.
Djayadi mengatakan, nama Ganjar juga disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pembatalan U-20.
“Nama Ganjar Pranowo disebut banyak pihak sebagai yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20,” kata Djayadi. (be-007/net)
Discussion about this post