BOGOR – Ketua Umum Kawani Bogor, Sendi Fardiansyah menyebutkan, Kota Bogor memang mengalami perubahan di sektor tampilan. Meski demikian, ia menilai, Bogor masih memerlukan banyak pembenahan di sektor lainnya.
“Pembangunan Kota Bogor dalam 1 dasawarsa terakhir mengalami kemajuan. Namun masih banyak yang harus dibenahi dari sisi penataan fisik kota. Misalnya sarana dan prasarana kota yang harusnya lebih menyebar dan merata ke seluruh wilayah, tidak hanya terpusat di tengah kota,” ujar Sendi kepada wartawan, Sabtu (03/06/2023).
Menurut Sendi, pembenahan yang diperlukan baik dari sisi transportasi, sarana jalan maupun sarana angkutannya.
“Harusnya terintegrasi antara transportasi dalam kota dengan transportasi antar kota dan antar provinsi,” katanya.
Menurutnya, penataan sarana dan prasarana kota harus terintegrasi dengan sektor-sektor lain yang menjadi prioritas pengembangan, yaitu sektor perdagangan dan industri, khususnya UMKM, sektor jasa, khususnya yang menunjang kegiatan pariwisata.
“Ini bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi kreatif di masyarakat serta sektor-sektor ekonomi lainnya,” urai Sendi.
Selain penataan fisik kota, jelas Sendi, harus juga diperhatikan penataan pemerintahan, sehingga pemerintahan harus efisien, efektif dan prima dalam melayani masyarakat. Khususnya, pelayanan terhadap aspek dasar kebutuhan masyarakat yang harus diutamakan.
Menurut kajiannya, saat ini bidang kesehatan dan pendidikan masih menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian khusus, selain masalah-masalah sosial lainnya. Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan menjadi tantangan bersama.
“Jumlah puskesmas dalam dekade terakhir tidak meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Pelayanan BPJS belum optimal, harus dicover oleh pemda dengan penyiapan struktur dan infrastruktur kesehatan yang baik. Tujuannya, masyarakat kurang mampu dapat terlayani,” jelasnya.
Bicara di sektor pendidikan, ia juga berharap ada peningkatan di semua lini. Menurutnya, hal ini penting untuk mendongkrak kualitas SDM di Kota Bogor.
Kota Bogor, lanjutnya, memiliki penduduk di atas 1 juta jiwa dengan komposisi penduduk yang beragam, terutama jumlah penduduk milenial yang cukup besar.
“Ini menjadikan tantangan sendiri bagaimana generasi masa depan Kota Bogor memiliki kualitas SDM yang memadai untuk menghadapi kehidupan pribadi maupun berkontribusi terhadap Kota Bogor dan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara soal perkembangan teknologi informasi, Sendi mengajak semua pihak dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, untuk kemudahan dalam hal layanan publik dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
“Jadi harus ada keseimbangan dalam pembangunan kota antara pengembangan fisik, serta ekonomi dan sosial. Faktor kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi akan menjadi penentu kemajuan di masa depan. Sehingga harus bisa dicapai “Kota Tertata Warga Bahagia”. Selamat hari jadi Bogor, ayo bersama kawani Bogor,” pungkas Sendi. (be-007)
Discussion about this post