BOGOR – Dikawal Jajaran 6 Ketua PAC dan Sayap Partai, Bakal Calon Walikota Bogor, Jenal Mutaqin (JM) mengambil berkas pencalonan dirinya ke DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Kamis (2/05/2024).
Menurut JM, langkah itu ditempuhnya sebagai upaya yang tertunda selepas kendala kesehatannya.
“Segala persyaratan akan saya penuhi secara detail dalam dua hari ke depan,” kata JM kepada awak media, Kamis (2/05/2024).
Sebagai salah satu kader internal Partai Gerindra, JM juga menyambut baik bakal calon external yang ikut mendaftarkan diri di partai besutan Prabowo Subianto itu.
“Ini menjadi bukti bahwa eksistensi partai kami masih sangat dilirik oleh para bakal calon external. Kami justeru menilai positif karena mungkin bisa berkolaborasi bersama demi Kota Bogor,” ujar bakal calon Walikota Bogor bertagline Abdi Bogor itu.
JM optimistis mendapat dukungan penuh dari partai kebanggannya, sesuai dengan arahan jajaran Partai Gerindra pusat yang menginginkan adanya kader internal yang maju di pilkada.
“Jika melihat dari ketentuan partai, siapa kader yang bisa mencalonkan diri kan yang sudah pernah ikut pelatihan kaderisasi Partai Gerindra di Hambalang,” jelasnya.
Dirinya juga optimistis mendapat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra, karena pengalamannya selama 15 tahun di parlemen.
“Hari ini JM diantar langsung oleh jajaran ketua PAC dan sayap partai. Hal ini menjadi penguat jika JM adalah kader internal yang dimajukan oleh Partai Gerindra Kota Bogor,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian menjelaskan, JM merupakan kader internal Partai Gerindra yang sangat dibanggakan. Sejauh ini, lanjut Sopian, sudah ada 5 bakal calon yang mendaftarkan diri ke pihaknya.
DPC Gerindra Kota Bogor, jelas Sopian juga tetap membuka kesempatan kepada kader internal dan external untuk ikut mendaftarkan diri.
“Silahkan saja siapapun yang mau mendaftarkan diri. Nanti keputusan kan tetap dari DPP,” ujar Sopian.
Sopian memastikan, peluang internal mendapatkan tiket maju Pilkada Kota Bogor sangatlah tinggi.
“Peluangnya 100 persen kader internal. Sebab pengalaman lah kita di 2013-2019 kita usung kader orang tidak ada kontribusinya. Menang kalah biasa, yang penting kader internal maju,” tandasnya. (be-007)
Discussion about this post