SEMARANG – Kalangan perbankan harus menggenjot pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor produksi.
“Ini untuk memperkuat kapasitas dan kualitas produk, sehingga produk UMKM mampu menguasai pasar dalam negeri,” kata Menkop dan UKM, Teten Masduki, saat acara BNI UMKM Festival 2023, Selasa (8/8/2023).
Jadi, ia menambahkan perlu ada keberpihakan untuk eksistensi produk UMKM di pasar nasional menghadapi ancaman serbuan produk asing.
“Karena, di situlah letak kelemahan UMKM kita. Kurang mendapat dukungan pembiayaan di sektor produksi,” tandasnya.
Sehingga tak heran bila pasar lokal banyak dibanjiri produk dari luar negeri.
Untuk itu, ia mengungkap harus ada kemudahan bagi UMKM mendapat akses pembiayaan perbankan agar mereka semakin kompetitif. “Kita bela terus produk UMKM,” katanya.
Pada tahun ini, Teten mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp450 triliun untuk program kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM.
Bahkan saat ini pemerintah sudah membuat kebijakan Rp100 juta tanpa agunan. Harapannya perbankan dapat menjalankan program ini dengan baik, sehingga UMKM tidak lagi kesulitan mengakses pembiayaan.
Karenanya, menteri berharap perbankan tak lagi menggunakan skema agunan fisik (aset). Tapi dengan credit scoring dalam menyalurkan kredit UMKM.
Credit scoring merupakan sistem penilaian kelayakan calon peminjam menggunakan beberapa metriks tertentu. Contohnya seperti jumlah kredit yang pernah dimiliki, kepemilikan beban kredit, dan seberapa sering menunggak pembayaran.
Sampai sekarang tercatat ada 79 persen UMKM yang belum mendapat akses kredit perbankan. Karena, banyak UMKM tidak memiliki aset untuk dijadikan agunan bank.
Sementara itu, Direktur Retail Banking BNI, Putrama Wahju Setyawan, menegaskan bahwa BNI memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas UMKM melalui program KUR.
“Setelah naik kelas, ada layanan kredit lain, yaitu BNI Wirausaha bagi pelaku UMKM. Sehingga, kapasitas usahanya semakin besar lagi,” katanya.
Pascapandemi diharapkan kinerja UMKM kembali meningkat melalui perluasan pasar hingga ke tingkat global. (be-021)
Discussion about this post