BOGOR – Revitalisasi pasar Sukasari mulai dikebut. Keberadaan Gedung Shangrila yang pernah menjadi mall warga Kota Bogor dan menyisakan banyak kenangan, kini mulai dibongkar.
PT. Rapino Fortunata Abadi selalu pihak pemborong, kini sedang melakukan pembongkaran. Hal itu dibenarkan Kepala unit Pasar Sukasari, Haikal.
Ia mengatakan, dalam proses pembongkaran ada beberapa tahapan. Pedagang masih berjualan menunggu dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Kemananan pedagang dan pengunjung selalu kita utamakan. Kita juga berkoordinasi dengan tukang yang membongkar, misal kemarin kita kasih jaring, karena pembongkaran masih bertahap belum menggunakan alat berat,” kata Haikal.
Terkait soal TPS, lanjut Haikal, kondisi terakhirnya sedang dalam proses dirampungkan dan ditargetkan. Dalam sepekan ke depan, pedagang sudah masuk kedalam TPS yang disediakan.
“TPS sudah kita maksimalkan, hari senin besok sudah dilakukan pengocokan dan targetnya hingga akhir Juni nanti, pedagang sudah masuk kedalam TPS. Jadi semuanya sesuai dengan apa yang kita targetkan,” jelasnya.
Haikal juga menyebut, jumlah TPS yang disediakan sebanyak 250 TPS yang meliputi pedagang kios dan los.
Pihak Perumda Pasar Pakuan Jaya melalui unit Sukasari juga mengimbau kepada para pedagang untuk bersiap-siap pindah ke TPS, ketika nanti TPS sudah siap.
“Sudah kita berikan surat edaran berkali-kali untuk bersiap-siap pindah ke TPS, mereka sudah ada yang mau pindah tetapi ada juga yang masih mau bertahan. Kita bilang tidak bisa, setelah pengocokan mereka harus segera merapihkan barang-barangnya dan pindah ke TPS yang sudah disediakan,” tandasnya.
Sementara menurut Bustomi sebagai penanggung jawab pembongkaran dari PT. Rapino Fortunata Abadi mengatakan, pembongkaran sudah dimulai sekitar satu pekan.
Progresnya pembongkaran begitu pengumuman di KPKNL langsung dilakukan pembongkaran, dan soal keselmaatan juga kita jaga. Ada permasalahan pun kita selesaikan dahulu.
“Pembongkaran baru dari atas, plafon, kalau perapihan gedung itu masih terjaga. Adapun masalah bocor, itu sudah ada sebelum saya masuk. Kalau hujan insyaallah tetap aman dan pedagang terlindungi,” jelasnya.
“Memang ketika dimulai kerja seharusnya kondisi gedung yang dibongkar itu sudah kosong, tp kan masih ada pedagang dan belum pindah ke TPS. Tapi kami bekerja tetap memprioritaskan keselamatan pedagang dan pengunjung,” terangnya.
Rencana pembongkaran progresnya selama 40 hari, dan sudah berjalan 9 hari tinggal sisa waktu 31 hari. Pekerja yang diturunkan sementara ada 17 orang, nanti setelah masuk alat berat bisa dimaksimalkan 25 orang.
“Kalau kondisi sudah kosong semua, baru alat berat diturunkan. Pembongkaran keseluruhan dengan material yang diambil seperti besi, asbes, kayu, kaca dan lainnya,” bebernya. (be-008)
Discussion about this post