JAKARTA – Mengantisipasi El Nino yang berdampak kekeringan terhadap lahan pertanian, Perum Bulog berupaya menyerap gabah dan beras secara masif.
“Ini untuk menjamin ketersediaan stok pangan,” kata Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, Jumat (21/7/2023).
Ia mengaku khawatir kerawanan pangan bakal berdampak terhadap harga beras di tingkat konsumen.
Karenanya, Bulog harus menjamin pasokan beras dalam jumlah aman di seluruh gudang di semua daerah.
Salah satu upaya adalah melakukan mitigasi dengan menyerap gabah dan beras sebanyak mungkin untuk menjamin pasokan beras ke pasar tetap aman.
“Sehingga masyarakat tak perlu khawatir. Saat ini stok ada 750 ribu ton,” jelasnya.
Ditambah lagi, Bulog juga menyerap beras petani sebanyak 700 ribu ton.
Jadi untuk menjamin ketersediaan stok pangan, Bulog selalu melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.
Juga berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.
Bahkan untuk memupuk stok cadangan beras pemerintah agar bisa menjaga stabilisasi dan inflasi, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
Sampai saat ini, Bulog sudah merealisasikan penugasan impor tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton pada tahap pertama. Saat ini sedang jalan tahap kedua sebanyak 300 ribu ton. (be-021)
Discussion about this post